Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Detik-detik Kayla Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal, Kejang-kejang Saat Ikuti Tes Seleksi Paskibraka

Kayla Nur Syifa meninggal dunia saat mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada Jumat (19/4/2024).

Editor: deni setiawan
TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN
Keranda mayat korban siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat ikuti seleksi Paskibraka dibawa dari Kamar Jenazah RSUD Palabubanratu ke ambulans untuk dibawa ke rumah duka, Jumat (19/4/2024). 

"Kemudian ngikutin tahap kedua pada Kamis (18/4/2024), yaitu parade sifatnya baris berbaris, bagaimana sikapnya si anak bagus, dinilai oleh panitia, kemudian lolos, lari ke test kesamaptaan," ujar Tri Romadono.

Namun, pada putaran ketujuh, Kayla jatuh pingsan di lintasan lari saat akan beristirahat.

Korban kemudian mengalami kejang-kejang saat ditangani petugas medis.

"Lari beserta peserta yang lain, setelah 12 menit yang bersangkutan sepertinya keluhan itu tidak disampaikan ke panitia."

"Mungkin ada keinginan untuk terus ikut mungkin kelelahan atau bagaimana, kemudian pingsan, kejang-kejang," terangnya.

Korban pun akhirnya dibawa ke RSUD Palabuhanratu, tetapi nyawa korban tidak tertolong.

"Terus ke rumah sakit dan innalilahi wainnalaillahi kami turut duka cita."

"Ini baru pengalaman pertama, mohon untuk teman-teman bisa memahami kondisinya," kata Tri Romadono.

Terpisah, Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi, Anzar Kusnandar mengatakan, sebelumnya korban sempat mengikuti rangkaian seleksi Paskibra secara maraton sejak Rabu (17/4/2024).

Kemudian dilanjutkan pada Kamis (18/4/2024) dan menginap di GOR Palabuhanratu sampai Jumat (19/4/2024) pagi untuk seleksi pelatihan baris berbaris (PBB) dan tes fisik Kesamaptaan.

Seusai lari selama 12 menit, 7 putaran selesai di Lapang Cangehgar, tiba-tiba saja Kayla jatuh pingsan di lintasan lari saat akan istirahat.

Suasana di rumah duka siswi SMAN 1 Cisaat di Jalan Cibentang RT 10 RW 05, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, warga berdatangan melayat, Jumat (19/4/2024).
Suasana di rumah duka siswi SMAN 1 Cisaat di Jalan Cibentang RT 10 RW 05, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, warga berdatangan melayat, Jumat (19/4/2024). (TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN)

Baca juga: Kisah Sedih Mahasiswi Sukabumi Tertabrak Kereta Api: Faizza Meninggal Tertabrak KA Pangrango

Baca juga: Kubangan Sedalam 1 Meter di Nyalindung Sukabumi Memakan Korban Jiwa, 3 Balita Ditemukan Tewas

"Pada pukul 17.15 kami mulai, korban masuk sesi pertama lari selama 12 menit sebanyak 7 putaran dengan jarak tempuh 2 kilometer," ujarnya.

"Setelah lari untuk pendinginan mau istirahat itu sempat berhenti dan diam langsung pingsan, masih jalan (lintasan lari)," ucap Anzar Kusnandar.

Pasca pingsan, Kayla langsung mendapatkan penanganan pertama dan langsung dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.

"Kami bawa ke tribun untuk penanganan pertama."

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved