Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Festival Sewe Kupat di Lereng Gunung Muria Kudus, Dibagikan 8.000 Makanan Gratis

Pelaksanaan tradisi budaya festival Sewu kupat yang digelar pada, Rabu (17/4/2024) di lereng Gunung Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Gunungan ketupat diarak dalam tradisi syawalan Sewu kupat di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus pada, Rabu (17/4/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pelaksanaan tradisi budaya festival Sewu kupat yang digelar pada, Rabu (17/4/2024) di lereng Gunung Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus menyimpan makna khusus.


Selain sebagai ajang nguri-uri budaya seraya berharap keberkahan dari Sunan Muria, tradisi tersebut juga dimanfaatkan masyarakat untuk berbagi kebahagiaan di momentum syawalan. 


Masyarakat Desa Colo dan 17 desa sekitar di Kecamatan Dawe secara swadaya menyisikan 8.000 makanan yang dibagi gratis kepada pengunjung yang hadir dalam perayaan festival tradisi sewu kupat.


Selain itu juga disediakan 1.000 cup kopi muria gratis yang bisa dinikmati bagi siapa saja yang datang saat pelaksanaan kirab. 


Ketua Panitia Festival Sewu Kupat Muria, Muhammad Antono menerangkan, 8.000 makanan yang disediakan merupakan sedekah dari masyarakat untuk masyarakat. 


Terdiri dari 4.000 ketupat dan 4.000 lepet yang dikumpulkan masyarakat Colo dan sekitarnya lengkap dengan beragam lauk. 


Ada opor ayam, sambal goreng tahu, ayam goreng, kering tempe-tahu, sayur, telur, dan beberapa jenis olahan lauk lainnya. 


Dia menyebut, setiap keluarga menyisikan 
ketupat dan lepet secara sukarela. 


Umumnya terdiri dari enam ketupat dan enam lepet yang dikumpulkan untuk dibagikan kepada masyarakat. 


Tujuannya tidak lain adalah bersedekah kepada masyarakat yang membutuhkan di momentum syawalan. 


"Kami memang sengaja menyiapkan wadah bagi masyarakat untuk berbagi. Jadi tidak hanya soal tradisi budayanya saja yang kami bangkitkan, juga rasa persaudaraan dan saling berbagi masyarakat Colo kepada sesama juga kami terapkan," terangnya, Sabtu (20/4/2024).


Antono pada awalnya hanya mengajak masyarakat Desa Colo untuk swadaya berbagi makanan sesuai dengan kemampuan masing-masing. 


Namun, masyarakat dari 17 desa sekitar yang ikut serta dalam pelaksanaan tradisi sewu kupat juga memberikan sedekah makanan tanpa diminta. 


Hingga terkumpul 8.000 makanan siap santap hadir dalam perayaan festival sewu kupat. 


Pengunjung yang hadir dalam kegiatan tradisi budaya tersebut diperbolehkan untuk menikmati hidangan makanan yang disediakan cuma-cuma. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved