Berita Ekonomi
Harga Emas Antam di Semarang Terus Melonjak, Simpan 1,5 Tahun Untung Capai Rp 300 Ribu Pergram
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Kota Semarang kembali melambung pada Jumat (19/4), menjadi Rp 1,345 juta/gram
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Kota Semarang kembali melambung pada Jumat (19/4), menjadi Rp 1,345 juta/gram.
Harga tersebut naik Rp 10.000 dari hari sebelumnya yang berada di level Rp 1,335 juta/gram.
Kenaikan harga tersebut sekaligus membuat emas Antam kembali mencatatkan rekor alias all time high (ATH) dua hari berturut-turut sejak Kamis (18/4).
Sementara, harga buyback emas Antam kemarin berada di level Rp 1,24 juta/gram.
Harga tersebut juga naik Rp 10.000 dibandingkan dengan harga buyback pada Kamis (17/4), sebesar Rp 1,23 juta/gram.
Terus melonjaknya harga emas membuat investasi pada logam mulia ini cukup menggiurkan.
Sebagai gambaran, pembelian emas Antam yang dilakukan 1,5 tahun lalu, yakni pada 19 Oktober 2022, jika dijual saat ini dengan harga buyback Jumat kemarin sudah memberikan imbal hasil 31,91 persen.
Hal itu karena harga pembelian pada 19 Oktober 2022 tercatat sebesar Rp 940.000/gram, sementara harga buyback Jumat kemarin mencapai Rp 1,24 juta/gram, atau berarti ada keuntungan sebesar Rp 300.000/gram.
Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong mengatakan, sentimen yang membuat harga emas Antam terus melonjak karena harga emas internasional stabil dan cenderung naik dalam sepekan ini.
Ditambah, adanya penguatan dollar Amerika Serikat (AS).
“Penguatan dollar didukung oleh ketidakpastian geopolitik dan perang yang masih terjadi antara Iran-Israel. Ketika dollar menguat dan rupiah melemah, tentu membuat harga jual Antam naik,” katanya, kepada Kontan.co.id, Jumat (19/4).
Ia mencermati bahwa harga emas masih pada tren kenaikan untuk jangka waktu yang panjang, lantaran didukung oleh permintaan fisik dari bank sentral. Sedangkan rupiah masih sulit keluar dari tekanan dollar AS.
Bisa capai Rp 1,6 juta/gram
Selain itu, Lukman memprediski, harga emas masih memiliki potensi kenaikan sekitar 15-20 persen hingga akhir tahun.
Sehingga, membawa harga emas dunia menuju kisaran 2.700 dollar AS per ons troi, atau di kisaran Rp 1,6 juta/gram, dengan asumsi kurs rupiah sekarang.
Ia pun memperkirakan harga emas dunia juga akan mencapai 2.400 dollar AS per ons troi pada kuartal II/2024.
Sementara, harga emas Antam kemungkinan akan menguat di kisaran Rp 1,35 juta per gram untuk kuartal II/2024. Kemudian, harga emas domestik akan berkisar Rp 1,3 juta-Rp 1,37 juta per gram pada akhir 2024.
Adapun, Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie menuturkan, kenaikan harga emas Antam karena mengikuti kenaikan harga emas dunia yang turut naik dan bertahan di atas 2.000 dollar AS per ons troi.
Sebagai satu instrumen investasi, menurut dia, emas memiliki sifat nilai yang stabil, dan cenderung mengalami kenaikan dalam jangka panjang.
Sehingga, emas menjadi satu cara yang efektif untuk melindungi kekayaan dari inflasi dan perubahan nilai mata uang.
Ditambah lagi, ia berujar, saat ini emas menjadi banyak pilihan masyarakat dalam berinvestasi, karena emas sebagai satu instrumen investasi yang memiliki sifat lindung nilai (safe haven).
“Bagi Antam sendiri, emas merupakan komoditas yang menjadi kontributor terbesar penjualan,” ucapnya, kepada Kontan.co.id, Kamis (18/4).
Syarif menyatakan, kondisi rekor harga alias all time high (ATH) seperti yang terjadi saat ini memberikan peluang bagi investor untuk melepas kepemilikan emasnya. Sementara, pencatatan penjualan produk emas Antam di tengah kondisi ATH ini justru terjadi koreksi.
Meski begitu, dia menambahkan, adanya tren kenaikan harga emas saat ini membuat perusahaan optimistis bahwa pada 2024 emas bisa menjadi komoditas yang memberikan kontribusi signifikan pada kinerja ANTM secara keseluruhan.
“Hal ini juga didukung dengan konsistensi perusahaan dalam peningkatan nilai tambah produk emas logam mulia melalui berbagai inovasi dan penguatan pasar, terutama di dalam negeri yang menjadi pasar utama produk emas logam mulia Antam,” tandasnya. (idy/Kontan/Nadya Zahira)
Pasca Panen Raya, Inflasi Jateng Masih Terjaga |
![]() |
---|
Tak Hanya Ramah Lingkungan, Penggunaan Biofuel Gerakkan Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Bahan Bakar Baru Digencarkan, Akademisi Ungkap Keunggulan Teknis Biofuel |
![]() |
---|
Pelaku UMKM Di Semarang Didorong Investasi di Pasar Modal |
![]() |
---|
Dorong Ekonomi Berkelanjutan, Kadin Kota Semarang Kolaborasi Perkuat Ekosistem Bisnis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.