Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Israel vs Hamas

Perang Israel dengan Hamas Palestina : Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 34.049 Orang

Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 34.000 orang. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas

AFP
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di desa Majdel Zoun di Lebanon selatan, pada 15 April 2024, di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung saat pertempuran terus berlanjut antara Israel dan militan Hamas Palestina di Jalur Gaza. 

TRIBUNJATENG.COM -- Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 34.000 orang. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Sabtu (20/4) mengatakan, sedikitnya 34.049 orang telah terbunuh di Gaza setelah Israel meluncurkan serangan 6 bulan lalu. 

Penghitungan tersebut, termasuk setidaknya 37 kematian dalam 24 jam terakhir. 

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza menambahkan, ada sebanyak 76.901 orang yang terluka di Jalur Gaza sejak perang dimulai pada Oktober 2023 lalu. 

Pembicaraan Presiden Turkiye dan Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh telah dijadwalkan akan bertemu pada Sabtu ini.

Pembicaraan itu diadakan di tengah ketegangan Timur Tengah yang sedang memuncak setelah Israel dilaporkan menyerang Iran dan Gaza bersiap-siap menghadapi serangan baru Israel. 

Sejumlah pihak pun berharap pertemuan tersebut akan membawa pengaruh yang mengarah pada gencatan senjata di Gaza. Erdogan sendiri telah berusaha menjadi penengah dalam konflik Palestina, namun belum berhasil. 

Pada pertemuan dengan Pemimpin Hamas kali ini, ia memutuskan untuk merahasiakan topik pembahasan.

"Kami akan merahasiakan agenda antara kami dan Tuan Haniyeh," kata Erdogan ketika ditanyai oleh wartawan pada Jumat. 

Yang pasti, Erdogan telah mengirimkan menteri luar negerinya Hakan Fidan ke Doha pada Rabu (17/4/2024) sebagai pertanda bahwa ia menginginkan peran mediator antara Hamas dan Israel. 

"Bahkan jika hanya saya, Tayyip Erdogan, yang tersisa, saya akan melanjutkan selama Tuhan memberi saya hidup saya, untuk membela perjuangan Palestina dan menjadi suara rakyat Palestina yang tertindas," kata presiden pada Rabu saat mengumumkan kunjungan Hamiyeh yang akan datang. 

Hamas telah memiliki kantor di Turkiye sejak 2011 ketika Turkiye membantu mengamankan kesepakatan bagi kelompok tersebut untuk membebaskan tentara Israel Gilad Shalit.

Erdogan telah mempertahankan hubungan dengan Haniyeh, yang telah sering berkunjung. 

Menurut Sinan Ciddi, seorang spesialis Turkiye di Foundation for Defense of Democracies di Washington, Menteri Luar Negeri Fidan adalah mantan kepala intelijen Turkiye dan negara itu memberikan informasi dan paspor kepada para pejabat Hamas, termasuk Haniyeh. Namun, hal ini tidak pernah dikonfirmasi oleh pihak berwenang Turkiye.(irawan/kps)

Baca juga: Daftar 35 Kabupaten/Kota di Jateng Terdampak Sebaran Gas Berbahaya SO2 Gunung Ruang

Baca juga: Penyebab Pertikaian Ruben Onsu dengan Jordi, Diduga Tak Restui Keputusan Adik: Kaget Lihat Videonya

Baca juga: Dewa United FC Masuk 4 Besar Klasemen Sementara Liga 1 Usai Kalahkan PSS Sleman dengan Skor 2-3

Baca juga: Detik-detik Risda Warga Kabupaten Semarang Kaget Lihat Maling di Kamarnya Curi Ponsel, Ini Akibatnya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved