Israel vs Hamas
Perang Israel dengan Hamas Palestina : Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 34.049 Orang
Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 34.000 orang. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas
TRIBUNJATENG.COM -- Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 34.000 orang. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Sabtu (20/4) mengatakan, sedikitnya 34.049 orang telah terbunuh di Gaza setelah Israel meluncurkan serangan 6 bulan lalu.
Penghitungan tersebut, termasuk setidaknya 37 kematian dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza menambahkan, ada sebanyak 76.901 orang yang terluka di Jalur Gaza sejak perang dimulai pada Oktober 2023 lalu.
Pembicaraan Presiden Turkiye dan Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh telah dijadwalkan akan bertemu pada Sabtu ini.
Pembicaraan itu diadakan di tengah ketegangan Timur Tengah yang sedang memuncak setelah Israel dilaporkan menyerang Iran dan Gaza bersiap-siap menghadapi serangan baru Israel.
Sejumlah pihak pun berharap pertemuan tersebut akan membawa pengaruh yang mengarah pada gencatan senjata di Gaza. Erdogan sendiri telah berusaha menjadi penengah dalam konflik Palestina, namun belum berhasil.
Pada pertemuan dengan Pemimpin Hamas kali ini, ia memutuskan untuk merahasiakan topik pembahasan.
"Kami akan merahasiakan agenda antara kami dan Tuan Haniyeh," kata Erdogan ketika ditanyai oleh wartawan pada Jumat.
Yang pasti, Erdogan telah mengirimkan menteri luar negerinya Hakan Fidan ke Doha pada Rabu (17/4/2024) sebagai pertanda bahwa ia menginginkan peran mediator antara Hamas dan Israel.
"Bahkan jika hanya saya, Tayyip Erdogan, yang tersisa, saya akan melanjutkan selama Tuhan memberi saya hidup saya, untuk membela perjuangan Palestina dan menjadi suara rakyat Palestina yang tertindas," kata presiden pada Rabu saat mengumumkan kunjungan Hamiyeh yang akan datang.
Hamas telah memiliki kantor di Turkiye sejak 2011 ketika Turkiye membantu mengamankan kesepakatan bagi kelompok tersebut untuk membebaskan tentara Israel Gilad Shalit.
Erdogan telah mempertahankan hubungan dengan Haniyeh, yang telah sering berkunjung.
Menurut Sinan Ciddi, seorang spesialis Turkiye di Foundation for Defense of Democracies di Washington, Menteri Luar Negeri Fidan adalah mantan kepala intelijen Turkiye dan negara itu memberikan informasi dan paspor kepada para pejabat Hamas, termasuk Haniyeh. Namun, hal ini tidak pernah dikonfirmasi oleh pihak berwenang Turkiye.(irawan/kps)
Baca juga: Daftar 35 Kabupaten/Kota di Jateng Terdampak Sebaran Gas Berbahaya SO2 Gunung Ruang
Baca juga: Penyebab Pertikaian Ruben Onsu dengan Jordi, Diduga Tak Restui Keputusan Adik: Kaget Lihat Videonya
Baca juga: Dewa United FC Masuk 4 Besar Klasemen Sementara Liga 1 Usai Kalahkan PSS Sleman dengan Skor 2-3
Baca juga: Detik-detik Risda Warga Kabupaten Semarang Kaget Lihat Maling di Kamarnya Curi Ponsel, Ini Akibatnya
Brigade Qassam Klaim Operasi Tewaskan Tentara Israel di Gaza Utara |
![]() |
---|
Perwira Israel Tewas di Gaza: Rudal Anti-Tank Hantam Brigade Nahal |
![]() |
---|
KABAR DUKA : Sosok Mohammed Shabat, Dokter Palestina Alumnus UIN Jakarta Gugur di Gaza |
![]() |
---|
Staf Medis dan Pasien Terjebak : Israel Bakar Rumah Sakit Hasil Donasi Rakyat Indonesia di Gaza |
![]() |
---|
Proses Gencatan Senjata di Gaza : Ketidaksepakatan Tekendala dari Tuntutan yang Diajukan Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.