Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Paskibra

Kronologi Siswi SMA Tewas Saat Seleksi Paskibra, Kayla Pingsan Setelah Lari, Mulutnya Berbusa

Kronologi siswi SMA meninggal dunia saat ikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka terungkap.

Editor: rival al manaf
TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN
Suasana di rumah duka siswi SMAN 1 Cisaat di Jalan Cibentang RT 10 RW 05, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, warga berdatangan melayat, Jumat (19/4/2024). Kayla Nur Syifa, siswi Kelas 10 SMAN 1 Cisaat meninggal saat mengikuti seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (19/4/2024). 

TRIBUNJATENG.COM - Kronologi siswi SMA meninggal dunia saat ikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka terungkap.

Korban bernama  Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Disebutkan, Kayla meninggal setelah mengikuti tes fisik lari 12 menit 7 putaran di Lapangan Cangehgar, Palabuhanratu.

Baca juga: Akal Bulus Pelatih Paskibra Cabuli Juniornya di Hotel, Diberi Makan Minum Dicampur Miras

Baca juga: Daftar Tamtama Malah Diterima Bintara, Kepala SMKN 1 Mojosongo Sebut Ravi Atqiyah Aktif di Paskibra

Peserta Paskibraka TK Kab Sukabumi 2024 kembali melanjutkan seleksi di GOR
Peserta Paskibraka TK Kab Sukabumi 2024 kembali melanjutkan seleksi di GOR Palabuhanratu setelah satu orang meninggal dunia, seleksi sempat dihentikan beberapa saat, Jumat (19/4/2024)

yang meninggal dunia saat mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Gadis 16 tahun itu meninggal dunia saat seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024).

Pada saat itu, Kayla baru selesai mengikuti tes fisik lari 12 menit 7 putaran di Lapangan Cangehgar, Palabuhanratu.

Mulanya, ia sempat mengikuti rangkaian seleksi Paskibraka secara maraton sejak Rabu (17/4/2024) hingga Jumat, untuk seleksi pelatihan peraturan baris berbaris dan tes fisik kesamaptaan di Lapangan Cangehgar.

Kemudian pada pukul 17.15 WIB, Kayla masuk sesi pertama mengikuti tes lari dengan jarak tempuh 2 kilometer.

Akan tetapi, setelah berlari, Kayla tiba-tiba jatuh pingsan di lintasan.

"Kita bawa ke tribun untuk penanganan pertama. Ternyata, kejang-kejang dan mengeluarkan busa, mata mulai berbalik, dan nadi sulit diraba," kata Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi, Anzar Kusnandar, di rumah duka, di Kampung Cibentang, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat.

Kayla kemudian mendapatkan penanganan pertama dan langsung dibawa ke RSUD Pelabuhanratu.

Namun, saat tiba di rumah sakit, Kayla dinyatakan meninggal dunia.

"Langsung kita bawa ke RSUD Palabuhanratu dan diperiksa sudah meninggal."

"Dokter menyatakan kemungkinan kurangnya udara atau oksigen ke otak, sehingga akhirnya ke jantung," kata Anzar.

Jenazah Kayla kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved