Berita Regional
Curhat Dian Siswi SMA Dilarang Ujian Akhir Gegara Nunggak Bayaran Rp 50 Ribu, Sekolah Beri Tanggapan
Dian, siswi SMA di Sikka, Nusa Tenggera Timur (NTT) viral karena dilarang ikut ujian akhir semester
TRIBUNJATENG.COM - Dian, siswi SMA di Sikka, Nusa Tenggera Timur (NTT) viral karena dilarang ikut ujian akhir semester.
Penyebabnya Dian belum bayar uang sekolah Rp 50 ribu.
Tercatat Dian merupakan Siswa dari SMA Negeri 2 Maumere.
Pihak sekolah pun sudah membekan tanggapannya.
Baca juga: Satir Sopir yang Ajak 30 Pemudik Makan di Mertua Blak-blakan Dapat Impalan Segini, Sampai 100 Juta?
Kisah Dian viral setelah video tak ikut ujian viral di media sosial sejak beberapa hari lalu.
Dian masih mengenakan seragam lengkap tampak duduk sendirian.
Ia kemudian dihampiri perekam video yang merupakan seorang wanita.
"Duduk di luar sini kenapa?" tanya perekam video.
"Kendala uang sekolah mama, Rp 50 ribu," jawab Dian.
Dian mengaku sudah memberi tahu orang tuanya terkait pelunasan uang sekolah ini.
Namun orang tuanya menjawab belum memiliki biaya untuk melunasinya.
"Mama bilang uangnya belum ada," tambah Dian.
Orang tua Dian sendiri sudah menitip pesan kepada pihak sekolah agar anaknya diberi kesempatan ikut ujian terlebih dahulu.
Nanti jika sudah ada uang, mereka berjanji bakal melunasi tunggakan.
Pesan tersebut, kata Dian, sudah dia sampaikan kepada pihak sekolah.
Akan tetapi pihak sekolah tetap melarang Dian ikut ujian sebelum melunasi biaya tersebut.
"Pihak sekolah mintanya harus dibayar semua dulu baru bisa masuk sekolah, masuk ujian," ungkap Dian.
Dian yang berhasil diwawancarai wartawan mengaku, keterlambatan pembayaran uang sekolah sudah disampaikan kepada sekolah dan kepada orang tuanya.
"Saya sudah sampaikan ke orang tua, tapi orang tua minta supaya sekolah mengizinkan saya ikut ujian dulu."
"Nanti habis ujian besok lusa, ada uang baru dikasih," ungkap Dian menirukan pesan orang tuanya.
Penjelasan Sekolah
Sementara itu Kepala SMAN 2 Maumere, Andreas Benyamin Edi Da Silva mengatakan, para siswa yang dipulangkan alias dilarang ikut ujian tersebut merupakan strategi dari pihak sekolah.
"Itu strategi kami untuk anak pulang dan menyampaikan kepada orang tua untuk menyadari dan berusaha menyelesaikan tunggakan uang sekolah dari semester sebelumnya," pungkasnya.
Kata dia, siswa yang dipulangkan bukan hanya terkendala uang sekolah.
Namun banyak siswa yang belum menjelaskan karya tulis ilmiah (KTI) yang menjadi salah satu penilaian saat ujian tersebut.
"Ujian hari pertama itu banyak anak yang tidak mengikuti ujian karena terkendala administrasi yang terdiri dari keuangan dan tugas-tugas lainnya," katanya kepada Pos Kupang, Kamis, 18 April 2024.
Kata dia, menyangkut keuangan bukan saja baru terjadi kali ini.
Ternyata setiap tahun pasti ada anak yang terkendala dengan keuangan saat akan mengikuti ujian.
Namun pihak sekolah tetap mengijinkan siswa untuk tetap mengikuti ujian setelah orang tua siswa datang ke sekolah untuk mempertanggungjawabkan keuangan sekolah.
"Hari kedua itu banyak orang yang datang dan sampaikan sehingga ada solusi dan anak-anak bisa ikut ujian," ujarnya.
Kata dia, ada siswa yang menunggak keuangan sekolah Rp 50 ribu.
Namun siswa yang bersangkutan tidak menyampaikan kepada sekolah dan memilih untuk berdiri di sekitar sekolah.
"Ada yang nunggak 50 ribu, tapi tidak masuk ke sekolah, dan memilih berdiri di sekitar sekolah."
"Kalaupun dia masuk ke sekolah pasti kita ada solusi, entah itu dibuat surat pernyataan atau lain sebagainya, agar bisa ikut ujian," jelas dia.
Ia menegaskan, pihak sekolah tidak ada niat merugikan anak, namun tetap melayani anak untuk tetap ikut ujian.
Kata dia, meskipun ada siswa yang belum ikut pada hari pertama dan seterusnya, pihak sekolah akan menyelenggarakan ujian susulan pada Senin mendatang.
Ia menambahkan, hingga saat ini, seluruh siswa sementara mengikuti ujian akhir semester di SMAN 2 Maumere
Anggota TNI Ditusuk 13 Kali di Tempat Hiburan Malam, Polisi Bekuk Pelaku |
![]() |
---|
Bukan Meta Ayu Puspitantri, Wanita Cantik Ini Temani Arya Diplomat Sebelum Ditemukan Terlilit Lakban |
![]() |
---|
Alasan Licik Kades Menjual Posyandu Rp 45 Juta Karena Merasa Terbengkalai |
![]() |
---|
Detik-detik Dinding Masjid Rubuh Timpa Pekerja yang Gotong Royong Perbaikan, Dua Korban Tewas |
![]() |
---|
Terjadi Lagi, BBM Pertalite Bercampur Air Dijual ke Masyarakat Oleh Agen Resmi Pertamina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.