Oknum Polisi Surabaya Cabuli Anak Tiri
PENGAKUAN Remaja 15 Tahun di Surabaya, Nyaris Tiap Hari Dicabuli Ayah Tiri Polisi Berpangkat Aipda
AAS remaja berusia 15 tahun ini dicabuli ayah tirinya yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya Jawa Timur.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Nasib pilu dialami AAS, remaja berusia 15 tahun ini selama bertahun- tahun.
Bocah warga Surabaya Jawa Timur itu menjadi korban kebejatan ayah tirinya yang kesehariannya sebagai polisi.
Oknum polisi itu saat ini bertugas di Polsek Sawahan berpangkat Aipda.
Dia dilaporkan telah mencabuli anak tirinya nyaris setiap hari sejak 2020 hingga sekarang.
Baca juga: Lempari Truk Dengan Batu di Blora, Puluhan Anak Punk Asal Surabaya Diamankan, Ada yang Bawa Celurit
Baca juga: Emil Pegawai Pertamina Palsu Sukses Ngibulin Bos Lukam Surabaya, Apes Duit Rp 1,5 Miliar Lenyap
Ya, AAS (15) sungguhlah bernasib pilu.
Dia dicabuli ayah tirinya yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya Jawa Timur.
Oknum polisi tersebut berinisial Aipda K (53).
Kini dia dilaporkan ke Polresta Pelabuhan Tanjung Perak.
Pencabulan ini dilakukan sejak 2020, saat korban duduk di kelas 5 sekolah dasar (SD).
Itu dilakukan hingga saat ini.
Aipda K menikah dengan ibu korban berinisial MH (28) secara siri.
"Saya sudah berkali-kali dicabuli oleh ayah tiri, sejak 2020 dan terakhir pada Februari 2024," kata AAS di Mapolresta Pelabuhan Tanjung Perak seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (22/4/2024).
Pelaku selalu memanfaatkan situasi.
Baca juga: Kena Tipu Pria Ngaku Pegawai Pertamina di Amerika, Bos di Surabaya Rugi Rp 1,5 Miliar
Baca juga: WNA Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Apartemen Surabaya, Polisi: Ada Obat-obatan di TKP
Dia melakukan aksi pencabulannya itu saat rumahnya yang berada di Kecamatan Cantikan, Kota Surabaya, dalam kondisi sepi.
"Hampir setiap hari."
"Enggak cuma dipegang-pegang. disetubuhi juga," ujarnya.
Peristiwa pilu yang dialami AAS itu berawal saat ibu kandungnya tengah melahirkan di rumah sakit.
"Awalnya saat ibu saya melahirkan di rumah sakit, saat itu saya sendirian di rumah."
"Mulai dari kamar tidur hingga kamar mandi saya pernah digitukan (dicabuli) sama ayah tiri saya," ungkap dia.
Ketika melakukan aksinya, pelaku mengaku akan memberikan apapun yang diminta AAS.
Namun, AAS juga diancam tidak boleh membocorkan kelakuan ayah tirinya itu.
"Saya takut dengan ayah tiri saya, makanya saya tidak berani melawan," jelasnya.
Baca juga: Nasib Rizky Kader PSI Gubeng Surabaya Sudah Dipecat, Ngaku Pendeta Lecehkan Gadis 19 Tahun
Baca juga: Detik-detik Anggota Gengster di Surabaya Mewek dan Bersujud setelah Bertemu dengan Sosok Ini
Selain itu, pelaku juga mengancam korban agar tak menceritakan perbuatannya kepada orang lain.
"Diancam, tidak boleh ngomong," terangnya.
Tak kuat lagi dengan perbuatan ayah tirinya, AAS memutuskan kabur dan bersembunyi di rumah neneknya di Jalan Tambak Gringsing, Kecamatan Cantikan.
AAS kemudian menceritakan perbuatan bejat ayah tirinya kepada sang nenek.
"Saat kelas 9, sebelum puasa (Maret 2024), saya berontak."
"Saya sudah punya pacar, saya akhirnya cerita ke nenek," ungkap AAS.
Setelah mengetahui kejadian itu, pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan Aipda K ke polisi.
Terpisah, Kapolsek Sawahan, Kompol Domingos De Fatima Ximenes membenarkan terkait kasus pencabulan yang dilakukan salah satu anggotanya.
"Masih tahap pemeriksaan Propam Polda Jatim dan Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Pilu Anak Tiri di Surabaya, Dicabuli Oknum Polisi Selama 4 Tahun, Pelaku Minta Setiap Hari
Baca juga: KPU Batang Bakal Rekrut 75 PPK dan 744 PPS Kebutuhan Pilkada 2024, Ini Tahapannya
Baca juga: Peringati Hari Kartini, Karyawan Bank Jateng Kantor Cabang Blora Kenakan Pakaian Adat
Baca juga: Selasa 23 April 2024 KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK
Baca juga: Mawahib Makin Pede Sebagai Calon Bupati Kudus, Mulai Gencar Cari Sosok Bakal Wakilnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.