Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Wanita dengan Luka-luka Lapor Polisi Korban Perampokan, Ternyata Bohong, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Kepada polisi, dia berkata bahwa pelaku berjumlah dua orang dan sempat mengancamnya menggunakan pisau dan menganiayanya sampai luka

Editor: muslimah
WHEELS 24
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang wanita berinisial AS di Gresik, Jawa Timur datang ke kantor polisi dengan luka di kepala dan tangannnya.

Ia melaporkan baru saja menjadi korban perampokan.

Namun setelah diselidiki semua itu hanya akting belaka.

Terungkap kejadian yang sebenarnya dan motif ia mengarang cerita palsu.

Baca juga: Pengemis Viral karena Marah-marah Jika Tak Diberi Uang, Warganet Terheran-heran dengan Pergerakannya

Baca juga: Polisi Akhirnya Bekuk Perampok Toko Emas Murni Blora, Kosongkan Etalase Sambil Todongkan Senjata Api

Wanita ini di hadapan Polisi mengaku dirampok di rumahnya di Perum Pondok Permata Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (15/4/2024).

Dalam laporannya, AS mengaku mengalami perampokan saat sendirian di rumahnya.

Kepada polisi, dia berkata bahwa pelaku berjumlah dua orang dan sempat mengancamnya menggunakan pisau dan menganiayanya sampai luka.

Pelaku kemudian meminta password iCloud dan sandi layar serta merebut perhiasan korban.

Saat diselidiki, Polisi tidak mendapatkan petunjuk adanya kejadian perampokan tersebut.

Lalu belakangan terungkap bahwa hal itu rupanya hanyalah rekayasa yang dibuat wanita berinisial AS itu.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, barang-barang berharga milik korban yang dilaporkan hilang berupa HP Iphone dan perhiasan ternyata digadaikan sendiri oleh AS.

"Penyidik memanggil pelapor untuk mengklarifikasi kebenaran kasus tersebut, dan terbukti bahwa pelapor mengarang cerita atau membuat laporan palsu," ujarnya, Sabtu (20/4/2024).

Aldhino menuturkan, berdasarkan analisis rekaman tiga CCTV di sekitar kediaman AS, polisi tak menemukan kejadian janggal maupun orang yang mendatangi tempat tinggal AS pada saat jam kejadian.

Dari temuan itu, polisi hendak meminta keterangan AS kembali.

Namun, korban malah tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.

Adapun luka yang dialami AS terjadi saat ia bertengkar dengan seseorang.

Percekcokan diduga dipicu permasalahan pribadi antara AS dengan orang itu.

"Uang hasil penggadaian barang tersebut digunakan untuk mengganti rugi uang kepada seseorang yang telah diajaknya untuk melakukan investasi yang ternyata bodong," ucapnya.

AS kemudian membuat laporan palsu karena takut diketahui suami perihal adanya permasalahan pribadi yang belum terselesaikan.

Atas kejadian ini, AS pun meminta maaf.

"Mohon maaf. Barang yang dilaporkan sebenarnya tidak hilang atau dicuri orang, tetapi saya jual sendiri. Hasil uang itu saya berikan seseorang terkait masalah pribadi dengan saya," ungkapnya.

Mengenai luka di kepala dan tangan, timbul saat ia mengalami masalah dengan seseorang.

Ia menyatakan, orang tersebut bukanlah suaminya.

"Untuk luka yang saya alami benar terjadi adanya, tidak ada kaitannya dengan laporan yang saya buat. Masalah pribadi saya dengan seseorang," tutur AS. (Tribunbogor)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved