Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ekonomi Bisnis

Nilai Tukar Rupiah ke Dolar AS Melemah, Warga Ramai Jual Dolar?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah, melewati angka Rp16.000 per dolar AS.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Mata uang dolar Amerika Serikat.   

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah, melewati angka Rp16.000 per dolar AS.

Data kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah tercatat melemah di level Rp16.240 per dolar AS pada perdagangan, Selasa (23/4/2024).

Pantauan Tribun Jateng di sejumlah tempat penukaran valuta asing (valas) atau money changer di Semarang, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini diakui memberikan efek terhadap transaksi.

Beberapa menyebutkan, transaksi penjualan dolar AS oleh nasabah lebih banyak dibandingkan dengan pembelian.

"Efeknya, tendensi lebih banyak masyarakat yang menukarkan dolar (AS) ke rupiah. Kalau untuk mata uang lain masih normal, tidak ada lonjakan," kata Direktur PT Golden Valasindo Pranoto saat ditemui di Semarang, Selasa (23/3/2024).

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Bisa Tembus Rp 15.200 Per Dollar AS, Ini Penyebabnya

Baca juga: Sore Ini Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS di Level Rp14.842

Baca juga: Begini Cara Cuan Dolar dari Share Iklan Lewat Aplikasi Penghasil Uang Whaff Reward

Pranoto menyebutkan, kurs jual dolar hari ini dipatok berkisar Rp16.200 - 16.300 per dolar AS. Sedangkan kurs beli pada rentang Rp16.000 - Rp 16.100 per dolar AS.

Menurutnya, dolar AS telah menguat sejak lebaran Idulfitri lalu. 

"Sebelum lebaran masih sekitar Rp15.800 per dolar AS. Setelah lebaran itu langsung pembukaan market di Rp16.200 per dolar AS," sebutnya.

Money Changer lain, Kepala Cabang Dolarasia Semarang Nur Samsu menyebutkan, kurs jual hari ini dipatok Rp16.288 per dolar AS. Sedangkan kurs beli Rp16.190 per dolar AS.

Menurutnya dolar AS menguat memang sudah tajam setelah libur lebaran.

"Waktu setelah libur panjang memang kenaikannya langsung sangat drastis. Libur panjang waktu itu sebelum lebaran masih di range Rp15.800 - Rp15.900 per dolar AS. Begitu di tanggal 16 April, lonjakannya langsung di Rp16.120 per dolar AS. Berarti ada margin sekitar 300 poin," jelasnya.

Ia menyebutkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cukup menimbulkan kepanikan bagi sejumlah nasabah. Di mana hal ini turut berpengaruh terhadap penjualan dolar AS oleh nasabah ke money changer.

"Bisa dibilang panic attack melihat kurs naik, banyak yang menjual. Cuma ada beberapa ada yang memang menahan, berharap kenaikan kembali.

Tapi juga beberapa nasabah yang biasanya pembayaran pakai dolar, dia akan menahan, berharap turun karena harganya mungkin terlalu tinggi," jelasnya. (idy)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved