Puisi Sketsa Karya Remy Sylado
Puisi Sketsa Remy Sylado: Sketsa Seruan terakhir muazin tersamar deru puting-beliung dari barat, lantas hujan
Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
Puisi Sketsa Remy Sylado
TRIBUNJATENG.COM - Puisi Sketsa Remy Sylado:
Sketsa
Seruan terakhir muazin tersamar deru
puting-beliung dari barat, lantas hujan
Kapal berlayar meninggalkan duka ratap
sedu-sedan bersendok-sendok airmata
Tak ada tanda-tanda nasib tertulis
di bangku taman atau kuping kelinci
Hanya rasa percaya dibalut beban galau
mata melihat tanah tepi di seberang laut
membilang besok masih ada satu ranjang
tempat istirahat bagi segala pertikaian
waris naluri Qabil yang membunuh Habil
Walau hati berada di tepian ngarai
kita takkan tergelincir seperti tikus got
Nada-nada pengharapan dalam laras pelog
dihayati tanpa ragu menyebut juruselamat
Selamat, ya, setelah malam, fajar tiba
mengantar cenderamata cinta dari aras Bapa.
(*)
Berita Terkait
Baca Juga
Gempa Baru Saja Terjadi Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Cek Info Jarak dan Lokasi dari BMKG |
![]() |
---|
Polwan Brigadir YD Kepergok Selingkuh Dengan Komandannya, Tidur Sekamar Saat Mengawal Wakapolda |
![]() |
---|
Rekam Jejak Dukun Ibin Sebelum Tewaskan Suami Istri di Pemalang, Pernah Bunuh 9 Orang |
![]() |
---|
Respons Kuasa Hukum Setelah Hasil Tes DNA Nyatakan Anak Lisa Mariana Bukan Darah Daging Ridwan Kamil |
![]() |
---|
11 Sekolah Sultan Agung Disiapkan Jadi Ladang Syiar Dakwah Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.