Bisnis
Pengusaha Jawa Tengah Makin Serius Dorong Transformasi Digital Sektor Manufaktur
Sektor manufaktur disebutkan memiliki peran strategis dalam memperkuat struktur ekonomi di Indonesia, termasuk Jawa Tengah.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sektor manufaktur disebutkan memiliki peran strategis dalam memperkuat struktur ekonomi di Indonesia, termasuk Jawa Tengah. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Tengah berupaya memaksimalkan kinerja sektor industri manufaktur tersebut, di antaranya dengan mendorong transformasi digital.
Ketua Kadin Jateng Harry Nuryanto menyebutkan, hal ini tidak lepas posisi industri manufaktur yang cukup mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah. Seperti pada data BPS disebutkan bahwa lapangan usaha industri pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah pada tahun 2023 dengan kontribusi sebesar 34,03 persen.
"Kontribusi yang ada di Jateng tentunya didorong industri unggulan Jateng seperti makanan minuman, tembakau, furniture, serta industri pengolahan lain. Ini menunjukkan industri manufaktur harus kita upayakan pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi Indonesia, khususnya Jawa Tengah," kata Harry di sela diskusi bertema Manufacturing Technology Roadshow and Business Discussion Forum 2024 di Semarang, Rabu (24/4/2024).
Disebutkan, untuk implementasi teknologi digital pihaknya saat ini bekerjasama dengan Epicor untuk memberikan solusi kepada industri. "Epicor memiliki solusi software terkait digitalisasi sehingga kami berharap peran aktif Epicor untuk bisa memberikan perbaikan kepada industri Jateng. Implementasi teknologi digital sektor manufaktur ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi sehingga dapat meningkatkan daya saing.
Ini menjadi tatantangan kita untuk mempersiapkan otomatis digitalnya agar mampu bertahan di tengah kompetisi bisnis," ungkapnya.
Wakil Ketua Umum Kadin, Bobby Gafur Umar menyebutkan, dalam 10 tahun terakhir investasi di sektor manufaktur di Indonesia telah mencapai 3.031 triliun.
"Ini menjadi penting, karena Indonesia sekarang masuk dalam ekonomi berpenghasilan menengah dan kita bisa lama masuk middle-income trap. Kita mulai masuk negara berpenghasilan menengah itu 2019, baru 2038 bisa masuk ke negara berpenghasilan tinggi dan ujungnya target indonesia emas 2045," jelasnya.
Ia meyebutkan, sektor manufaktur menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Disebutkan, sektor manufaktur pada tahun 2023 menyumbang 19 persen dari pertumbuhan ekonomi.
"Tapi sebenarnya ini ekonomi kita makin besar, kontribusi sektor manufaktur menurun. Tadinya 21 persen dari pertumbuhan ekonomi sekarang ke 19 persen. Dengan itu kita harus mempunyai suatu program transformasi bagaimana industri manufaktur ini bisa lebih efektif, efisien dengan produktivitas lebih tinggi," imbuhnya. (idy)
Ini Efek Domino Pertumbuhan Paylater di Daerah, Konsumsi Meningkat Ekonomi Lokal Terangkat |
![]() |
---|
Tips Bangun Bisnis Ala Ko King, Gratiskan Belanjaan Konsumen dengan Tanda Tangannya |
![]() |
---|
Global Currency Card Bawa Danamon Raih Penghargaan Asian Banking & Finance Awards 2025 |
![]() |
---|
Biaya Logistik di Indonesia Capai 24 Persen dari PDB, Aplikasi Digital Jadi Solusi Efisiensi |
![]() |
---|
Dalam Enam Bulan Transaksi Perdagangan Aset Kripto di Indonesia Tembus Rp 224,11 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.