Berita Regional
Kisah Anjing Setia Ikut Mati Tak Lama Setelah Majikannya Yang Sebatang Kara Meninggal
Kisah wanita sebatang kara tinggal bersama anjing yang membuat geger warga Bojonegoro, setelah anjingnya mati tak lama setelah pemiliknya meninggal.
"Tak ada tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Diduga, korban meninggal karena sakit lambung tersebut," imbuhnya.
Retno, salah satu teman mendiang Djuwita mengemukakan, dirinya merasa sangat pilu atas kematian Djuwita.
Dia menyebut, Djuwita merupakan sosok yang baik dan memang kesepian.
"Dia (Djuwita, red) hidup sendiri lebih dari sepuluh tahun. Suaminya sudah lama meninggal dunia. Dalam pernikahan, dia dan suami tak dikaruniai anak," ungkapnya.
Satu-satunya kerabat mendiang Djuwita di Kabupaten Bojonegoro, kata Retno, yakni Marry selaku keponakan Djuwita. Marry berdomisili di Kecamatan Dander.
Berjarak sekitar 12 kilometer dari rumah Djuwita.
"Lainnya (kerabat Djuwita, red) ada di Kota Surabaya," imbuh perempuan asal Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro ini.
Anjing Ikut Mati
Yang juga pilu dari meninggalnya Djuwita, anjing peliharaan Djuwita yang bahkan setia menjaga jasad Djuwita akhirnya ikut mati.
Seusai jasad Djuwita dievakuasi, tutur Retno, dia dan suaminya berinisiatif megurus anjing peliharaan Djuwita. Anjing itu dibawa menggunakan mobil.
Hendak dibawa ke rumah teman Djuwita yang lain.
"Ketika sudah sampai di tujuan dan dikeluarkan dari dalam mobil, anjingnya ternyata mati. Lidahnya sudah menjulur keluar," terangnya.
Mendapati anjing mendiang Djuwita mati itu, Retno dan suami lantas balik ke rumah Djuwita. Lalu membuat liang dan mengubur anjing peliharaan Djuwita di pekarangan rumah Djuwita.
"Kami tak tahu akan mengubur anjingnya di mana. Sehingga, kami kubur di pekarangan rumah Djuwita saja," imbuhnya.
Terkait penyebab anjing mendiang Djuwita mati, Retno mengaku tak tahu.
Baca juga: Pasutri Digilas Bus Setelah Tabrak Anjing Nyeberang, Nyawa Suami Melayang
Sangat mungkin, dugaan dia, anjing itu mati karena sedih ditinggal oleh tuannya yakni Djuwita.
Menurut Retno, anjing tersebut sudah lama hidup bersama mendiang Djuwita. Hewan tersebut diirawat dari kecil sampai besar.
Jadi, mungkin anjing itu merasa sedih.
"Anjing itu mungkin sedih dan juga stress kehilangan Djuwita. Anjing itu kan tahu perasaan kalau sudah dirawat lama," tuturnya. (*)
RSUD Kewalahan Tangani Korban Keracunan MBG di Lebong Bengkulu yang Jumlahnya Capai 281 Siswa |
![]() |
---|
Berawal Pakai Narkoba Bersama, David Tusuk Pacarnya hingga Tewas |
![]() |
---|
Musleh Dibacok Tetangga Sendiri gara-gara Rebutan Pohon Jati |
![]() |
---|
Jasad Wanita Nyaris Tanpa Busana Ditemukan di Semak-Semak Lahan Kosong |
![]() |
---|
Anggota TNI Pembunuh Istri Acungkan Jari Tengah ke Keluarga Korban saat Rekonstruksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.