Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

guru berkarya

Meningkatkan Pengelolaan Pembelajaran IPA melalui Media Berbasis Multimedia

Pemanfaatan media pembelajaran sebagai strategi dalam pembelajaran ikut membantu guru memperkaya wawasan siswa.

Editor: Editor Bisnis
IST
Sutriyah, S.Pd., Guru SMP N 1 Kandangserang, Kabupaten Pekalongan 

Oleh: Sutriyah, S.Pd., Guru SMP N 1 Kandangserang, Kabupaten Pekalongan

Pemanfaatan media pembelajaran sebagai strategi dalam pembelajaran ikut membantu guru memperkaya wawasan siswa. Aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi siswa. Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu mempermudah proses pembelajaran di kelas, meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, menjaga relevansi antara materi pembelajaran dengan tujuan belajar, dan membantu konsentrasi pembelajaran dalam proses pembelajaran. Ngalimun (2014: 27) menjelaskan bahwa manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, yaitu pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar, bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, metode pembelajaran bervariasi, dan pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil – hasil tehnologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.

Pada era yang canggih ini tehnologi informasi telah berkembang seiring dengan globalisasi, sehingga interaksi dan penyampaian informasi dapat berlangsung cepat. Penggunaan TIK dalam dunia pendidikan dikenal dengan computer based instruction dan e-learning atau web based learning. Dalam dunia pendidikan sangat membantu guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang diajarkan untuk mencapai dan menunjang tujuan pembelajaran sesuai yang diharapkan. Selain itu, dengan bantuan ICT proses penyampaian dan penyajian materi pembelajaran maupun gagasan dapat menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan termasuk penggunaan multimedia. Vaughan, (2011:1) menjabarkan multimedia adalah sebuah kombinasi yang saling berkaitan dari teks, foto dan gambar, suara, animasi, dan video yang dimanipulasi secara digital.

Penerapan multimedia dalam meningkatkan pengelolaan pembelajaran telah dilakukan di SMP Negeri 1 Kandangserang. Proses dimulai dengan perencanaan pembelajaran IPA berbasis multimedia di SMP N 1 Kandangserang yaitu Guru mempersiapkan RPP sesuai dengan materi yang di ajarkan dikelas. Guru menyiapkan power point untuk mendukung kegiatan pembelajaran agar materi mudah untuk dipahami oleh siswa, materi pembelajaran dibuat menarik dengan adanya tayangan video, guru juga membuat lembar kerja untuk penilaian.

Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menyiapkan siswa untuk menerima materi, guru melakukan apersepsi, penjelasan tujuan pembelajaran, penyampaian materi melalui media power point dan tayangan video yang didapat dari pencarian di youtube yang disesuaikan dengan materi, siswa mengerjakan lembar kerja, pembahasan dan terakhir adalah evaluasi. Pembelajaran dilaksanakan di laboratorium IPA dan ruang kelas. Dampak positif pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis Multimedia di SMP N 1 Kandangserang mempermudah dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru.

Evaluasi pembelajaran IPA berbasis multimedia di SMP N 1 Kandangserang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran. Setiap materi dalam satu KD terselesaikan, setiap pertengahan semester dan setiap akhir semester. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, guru tetap melaksanakan macam-macam tes berupa tes tertulis baik dalam bentuk pilihan ganda maupun essay, dengan durasi waktu sekitar 45-60 menit.

Hasil belajar siswa dengan adanya pembelajaan IPA berbasis multimedia menjadikan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Pencapaian KKM mata pelajaran IPA pada setiap kelas mencapai 85-90persen sudah tuntas belajarnya dibandingkan sebelum penggunaan multimedia yang hanya mencapai ketuntasan belajar 75-80persen .

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved