Puisi Baju untuk Suatu Tradisi Karya Remy Sylado
Puisi Baju untuk Suatu Tradisi Remy Sylado. Berikut puisi Baju untuk Suatu Tradisi Remy Sylado: Aku tidak suka hiruk-pikuk
Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM- Puisi Baju untuk Suatu Tradisi Remy Sylado.
Berikut puisi Baju untuk Suatu Tradisi Remy Sylado:
Aku tidak suka hiruk-pikuk
dalam tradisi baju di nafas persekutuan
Dan kerohanian adalah pahlawan yang kalah
basah seluruh tubuh oleh air mata
Padahal doa mesti berjalan sendiri
lebih dari sunyi penyair di depan puisi.
Aku merinding bukan di kuburan
tapi malah di gereja yang mentereng
di mana umatnya sepi karisma
melebihi nisan yang tak peduli badai.
Betapa cantik, kau, masa kanak
Aku pejam mata membiarkan rohku berangkat
ke hari-hari kemarin yang menyenangkan
di Semarang, kota dengan dua candi
Burung-burung bangau hinggap di Srondol
bagai salju yang temangsang di khatulistiwa
Perahu-perahu ditambat di Pir
menunggu sepasang kekasih menyatakan cinta
Dan Natal atau Paskah di Blenduk adalah pesta.
Kalau aku bisa balik ke rahim Ibu
aku ingin mengulang kelahiran
dan membuat tradisi baru bukan dalam baju
Kerna baju, Adam dan Hawa jatuh.
Resmi Berubah! Update Harga Bahan Bakar Minyak BBM Terbaru Sabtu 27 September 2025 |
![]() |
---|
Daftar Motor dan Mobil Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU Pertamina per 27 September 2025 |
![]() |
---|
Pengalaman Danny Terbang Gantole di Kabupaten Semarang: Cuma Dapat Thermal di Atas Bukit Cinta |
![]() |
---|
Sosok Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN Menangis Minta Maaf Atas Kasus Keracunan MBG: Saya Seorang Ibu |
![]() |
---|
Gempa Terkini Jumat 26 September 2025 Malam Ini, Baru Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik di Sini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.