Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polisi Tewas

"Tak Nyaman Kerja" Curhat Terakhir Polisi Brigadir Ridhal Sebelum Ditemukan Tewas Dengan Luka Tembak

Curhat terahir Brigadir Ridhal Ali Tomi kepada sang istri sebelum tewas akhirnya terungkap.

Editor: rival al manaf
Dokumentasi CCTV
Penampakan mobil Toyota Alphard yang dikemudikan Brigadir RAT sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara menembakkan pistol ke arah kepala di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024). 

TRIBUNJATENG.COM - Curhat terahir Brigadir Ridhal Ali Tomi kepada sang istri sebelum tewas akhirnya terungkap.

Diberitakan sebelumnya anggota Satlantas Polresta Manado ini ditemukan tewas pada Kamis (25/4/2024) lalu.

Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, di kursi sopir mobil Toyota Alphard B 1544 QH.

Kendaraan itu terparkir di dekat rumah kerabatnya, di kawasan Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Misteri Kasus Polisi Tewas di Jaksel Penuh Kejanggalan, Brigadir Ridhal Dikenal Baik & Rajin Ibadah

Baca juga: Fakta-Fakta Baru Tewasnya Brigadir RAT: 15 CCTV di TKP Mati, Korban di Jakarta Jadi Ajudan

Baca juga: Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta Sebelum Tembak Kepalanya Sendiri

Ilustrasi oknum polisi
Ilustrasi oknum polisi (Tribunnews.com)

 

Polisi juga menemukan senjata api jenis HS berkaliber 9 milimeter milik Brigadir Ridhal di dalam mobil.

Lantaran luka di kepala tersebut, Brigadir Ridhal disimpulkan meninggal dunia karena bunuh diri menggunakan pistol.

Berdasarkan keterangan dari kepolisian, saat ditemukan tewas itu, Brigadir Ridhal tengah menjalani masa cuti.

"(Korban ada di Jakarta) Sedang ijin cuti mengunjungi kerabatnya," jelas Kombes Ade Rahmat Idnal, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Namun, keterangan polisi tersebut berbeda dengan pernyataan dari istri Brigadir Ridhal, yakni Novita Husain.

Sang istri menyebut, Brigadir Ridhal pamit ke Jakarta untuk menjadi ajudan dari seorang polwan.

"Ke Jakarta katanya menjadi ajudan. Saya tahu bosnya itu polwan yang bawa dia ke Jakarta," ungkap Novita.

Sebelum tewas, Novita juga mengaku, Brigadir Ridhal sempat curhat mengenai pekerjaan.

Kepada istrinya, Brigadir Ridhal mengatakan sudah tak betah bekerja di tempatnya.

Namun, Novita tak mengetahui secara pasti maksud dari ucapan suaminya tersebut.

"Lewat telepon, almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ. Saya juga tidak tahu maksudnya apa," kata Novita.

Sebagai informasi, Brigadir Ridhal diketahui bertugas di Manado, Sulawesi Utara, bagian Satuan Lalu Lintas.

Novita Tak Percaya Brigadir Ridhal Bunuh Diri

Hingga saat ini, Novita mengaku tak percaya bahwa suaminya itu tewas karena bunuh diri.

Pasalnya, ia mengatakan sangat mengenal betul bagaimana karakter suaminya tersebut.

"Almarhum sangat sayang anak-anak jadi tidak mungkin dia berbuat seperti itu," ujar Novita, Jumat (26/4/2024), dikutip dari Tribumanado.co.id.

Awalnya, Novita mengaku mendapatkan informasi suaminya meninggal karena bunuh diri dari bos Brigadir Ridhal sendiri yang ada di Jakarta.

"Bosnya yang telepon katanya Ali bunuh diri di dalam mobil, saya kaget tapi sampai saat ini kami keluarga tidak percaya," tandasnya.

Novita juga mengungkapkan, beberapa kali ingin memperjelas insiden yang menimpa suaminya itu dengan meminta bukti.

Namun, bos Brigadir Ridhal tersebut tak memberikannya dengan alasan khawatir Novita syok karena melihat keadaan suaminya.

"Saya sudah coba minta bukti foto atau video, cuma bos itu tidak berikan katanya bisa syok melihat keadaan Ali," tutur Novita.

Polisi Dalami Motif Brigadir Ridhal yang Diduga Bunuh Diri

Polisi bakal memeriksa handphone milik brigadir Ridhal untuk mengungkap motif korban diduga mengakhiri hidupnya.

"Untuk motif dia bunuh diri masalah pribadi. Itu masih kita dalami kepada istri, kerabat, dan keluarga. Nah kita akan buka nanti isi HP yang bersangkutan," kata Kombes Ade Rahmat Idnal, Sabtu (27/4/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Hingga kini, diketahui sudah ada 18 saksi yang diperiksa terkait tewasnya Brigadir Ridhal ini.

"Saya clear-kan itu bukan pembunuhan, itu bunuh diri. Kita sudah olah TKP, kita periksa rekaman CCTV-nya, sudah beberapa saksi, sudah sekitar 18 saksi diperiksa di TKP," ujar Kombes Ade Rahmat Idnal.

Selain itu, olah TKP juga sudah dilakukan sebanyak dua kali.

"Kamis dan Jumat juga dilakukan (olah TKP). Iya dua kali," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan di lokasi, Sabtu.

Bahkan, keluarga korban dari Manado diketahui juga turut mendatangi TKP untuk memastikan peristiwa yang terjadi dengan menonton rekaman CCTV.

"Keluarga korban, iparnya dan kakak (perempuan) dari Manado. Memastikan, memastikan apa yang terjadi dilihat dengan CCTV dan TKP," ujar dia.

Setelah mendatangi TKP, keluarga korban akan diantar menuju RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk melihat jenazah Brigadir Ridhal. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Curhat Terakhir Brigadir Ridhal ke Istri Sebelum Tewas Diduga Akhiri Hidup, Akui tak Nyaman Kerja, 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved