Penulis Asal Belanda Kagumi Arsitektur Bangunan di Kota Tegal

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Penulis buku sejarah asal Belanda, Mr Olivier Johannes Raap, mengungkapkan pengalamannya setelah berkeliling Kota Tegal.

Hal itu diceritakan saat mengisi diskusi bersama ahli perencanaan kota, Abdullah Sungkar, di Spasi Creative Space Tegal, Rabu (17/9/2025) malam.

Olivier mengatakan, Tegal menyimpan banyak jejak sejarah, seperti dari sisi arsitektur dan tata ruang kota. 

Baca juga: Mr Olivier Sejarawan dari Negeri Kincir Angin Telusuri Jejak Peninggalan Belanda di Kota Tegal

Ada beberapa bangunan bersejarah, antara lain Gedung Semarang Cheribon Stoomtram (SCS) atau Lawang Satus.

"Saya senang melihat bangunan bersejarah. Di Tegal, saya bisa menemukan banyak itu," ujarnya. 

Olivier juga mendapatkan kesan mendalam setelah menjelajah Kota Tegal. 

Menurutnya, berkeliling Kota Tegal menggunakan sepeda membuatnya melihat secara langsung bagian-bagian Kota Tegal. 

"Pagi tadi saya mencoba naik sepeda, ternyata jauh lebih menarik. Saya bisa melihat langsung dan mengenali bagian-bagian kota," ungkapnya. 

Ahli Perencanaan Kota, Abdullah Sungkar, mengatakan, ungkapan Olivier menjadi pengingat bagi masyarakat maupun pemerintah.

Orang asing dari Belanda saja datang jauh-jauh ke Kota Tegal karena tertarik pada bangunan kolonial. 

Mereka bisa melihat nilai arsitektur sekaligus filosofi sosial di baliknya.

Sebaliknya, warga dan pemerintah setempat sebagai pemilik warisan kurang memberikan perhatian.

"Harapannya, diskusi bersama penulis sejarah dari Belanda ini bisa menggugah kesadaran publik dan pemerintah daerah untuk lebih serius melestarikan cagar budaya di Tegal," katanya. (fba)

Baca juga: Dedy Yon Wacanakan Golongan Darah Wajib Tercantum pada e-KTP Warga Kota Tegal, Ini Tujuannya