Amukan Warga Tak Terbendung, Rumah Pelaku Rudapaksa Akhirnya Dirobohkan Paksa

TRIBUNJATENG.COM - Pada Rabu (1/4/2024), suasana tegang melanda Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat sebuah rumah panggung dirobohkan oleh warga setempat.

Kejadian tersebut merupakan respons dari kemarahan masyarakat terhadap kasus rudapaksa yang dilakukan oleh pemilik rumah, Asriadi (30).

Informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa aksi pembongkaran rumah ini merupakan bentuk protes dan kecaman yang dilakukan oleh warga setempat.

Ketua RT setempat mengungkapkan bahwa keputusan untuk merobohkan rumah pelaku rudapaksa diambil setelah masyarakat merasa tidak lagi bisa bertoleransi dengan tindakan kejahatan yang meresahkan.

Kapolsek Tamalatea, Iptu Suardi, membenarkan kejadian tersebut saat dihubungi oleh media.

"Ya, kejadian ini terkait dengan kasus rudapaksa yang terjadi sebelumnya," ujarnya.

Pembongkaran rumah ini dilakukan pada pukul 09.30 Wita.

Polisi sudah berada di lokasi, namun kewalahan menghalau massa atau keluarga korban inisial D.

Hanya saja, polisi yang berada di lokasi mengaku kewalahan menghalau massa.

"(Polisi) berjaga tapi tidak bisa dihalau karena massa," ucapnya.

Rumah tersebut sempat diserang pada 22 Februari 2024 lalu oleh massa, namun berhasil dicegat polisi.

Diketahui, Asriadi telah berkeluarga.

Jarak rumah korban dengan pelaku hanya berjarak 10 meter dari seberang jalan.

"Pelaku sudah punya istri dan anak," terang Warga Gaffar.

Momen penyerangan rumah Asriadi yang terjadi pada 24 Februari lalu sempat terekam kamera warga dan viral.

Hingga saat ini, personel Kepolisian Polsek Tamalatea masih berada di lokasi.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul BREAKING NEWS: Warga Ngamuk Robohkan Rumah Pelaku Rudapaksa di Jeneponto Sulsel