Kesaksian Teman NM Mahasiswi Undip Semarang Penerima KIPK yang Ketahuan Dugem

Kesaksian Teman NM Mahasiswi Undip Semarang Penerima KIPK yang Ketahuan Dugem

TRIBUNJATENG.COM - Teman NM mahasiswi Undip Semarnag penerima KIPK yang ketahuan dugem memberikan kesaksian.

Kesaksian tersesbut dibagian melalui akun menfess Undip @undipmenfess.

Dalam keterangannya, sosok anonim yang mengaku teman NM tersebut menjelaskan bahwa foto dugem yang beredar adalah kejadian lama.

Seperti yang diketahui, mahasiswi Oseanografi Undip NM tengah jadi bulan-bulanan karena dituding menyalahgunakan dana KIPK.

Belakangan ini banyak mahasiswi Undip penerima KIPK yang ketahuan bisa membiayai kuliah sendiri tanpa bantuan dana.

Termasuk NM yang disebut-sebut sering memamerkan gaya hidup hedon di media sosial.

Teman NM menjelaskan bahwa foto dugem tersebut diambil ketika NM sedang patah hati.

Tak hanya karena putus cinta, NM disebut-sebut menerima kekerasan dan pelecehan seksual.

"aku temennya dia, waktu itu dia lagi down banget dan lagi gila-gilanya karena putus sama mantannya dan ngalamin kekerasan+pelecehan seksual seorang oknum."

Adapun ajakan dugem tersebut bertujuan untuk menghibur NM.

"aku emang gaikut dugem pada waktu itu, cuma aku tau dia ikut karena temen-temennya yg lain juga lagi pada berusaha untuk ngehibur dia untuk ngelupain semua."

"emang tetep salah, cuman kita gatau apa yg dia rasain dan cara orang untuk menyembuhkan traumanya beda-beda."

"dia jg dugem ga sering kok cuma sekali dan itu ga bayar sendiri kalau kalian tau ada ladies night free jadi bisa masuk tanpa bayar, dugem ini juga udah bertahun-tahun lamanya, semenjak akhir 2022 sampe skrg dia udah gaada riwayat dugem sama sekali karena udah ketemu orang yg tepat."

"kossannya dia juga di bawah 600k dan kalo kalian liat dia makan enak ya karean itu ditraktir pacarnya."

"aku rasa orang yg nyebarin ini cuman mau ngeluapin dendam di momen yg ada," tulis sosok tersebut.

Tribunjateng.com telah melakukan konfirmasi terhadap NM.

NM menegaskan bahwa ia sama sekali tidak pernah menyalahgunakan dana KIP-K yang diterima.

"Saya tidak pernah menyalahgunakan KIP-K," terang NM.

Namun berkaitan dengan siapa sosok teman yang membela NM di menfess Undip, NM tidak memberikan jawaban lebih lanjut.

Berkaitan dengan meningkatnya kasus KIPK yang salah sasaran, Undip telah mengambil langkah-langkah untuk menanggapi masalah ini.

Utami Setyowati, Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip, mengakui bahwa mahasiswa dengan inisial CMJ, yang menjadi perbincangan di media sosial, diduga menerima KIPK tanpa memenuhi syarat.

Utami mengungkapkan bahwa CMJ adalah mahasiswi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Langkah-langkah telah diambil, termasuk pemanggilan dan survei ke rumah penerima KIPK yang diduga tidak layak.

Menurut Utami, pada awalnya CMJ memenuhi syarat untuk menerima KIPK sesuai dengan prosedur pendaftaran yang ditetapkan oleh Undip.

Namun, seiring waktu, CMJ menjadi seorang selebgram yang mendapatkan penghasilan dari konten-kontennya di media sosial.

Undip akan mempertimbangkan untuk menghentikan pemberian bantuan KIPK kepada CMJ.

Undip juga melakukan monitoring dan evaluasi teratur terhadap penerima KIPK melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan.

Sony H Wijaya dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud Ristek menyatakan bahwa status penerima KIP Kuliah bisa dicabut jika tidak lagi memenuhi syarat.

Beberapa alasan pencabutan antara lain perubahan status ekonomi atau penurunan kinerja akademik yang signifikan setelah pembinaan. (*)