Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Sebelum Tertangkap, Pembunuh Wanita dalam Koper Sempat Bertemu Keluarga Korban Ucapkan Belasungkawa

Keluarga korban yang jasadnya ditemukan di dalam koper awalnya mengira pelaku pembunuhan adalah suami korban.

KOMPAS.com/FIRDA JANATI
Sesosok mayat ditemukan dalam koper berwarna hitam yang tergelatak di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024). Polisi langsung mendatangi tempat kejadian untuk mengidentifikasi korban. 

TRIBUNJATENG.COM - Wanita berinisial RM (50) menjadi korban pembunuhan.

Keluarga korban yang jasadnya ditemukan di dalam koper tidak mengira pelaku adalah rekan kerja korban.

Keluarga korban awalnya mengira pelaku pembunuhan adalah suami korban yang bernama Ganda Permana (51).

Baca juga: Baru Nikah Maret, Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi Berencana Gelar Resepsi 5 Mei

Kesimpulan tersebut diambil lantaran RM sedang proses cerai dengan suaminya.

Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap Ganda Permana tak terlibat dalam kasus ini.

TKP penemuan mayat wanita di dalam koper di Jalan Inspeksi Kalimalang Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024).
TKP penemuan mayat wanita di dalam koper di Jalan Inspeksi Kalimalang Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024). (istimewa)

Sepupu korban, Anjar Gumilar, mengaku bertemu pelaku, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) sehari setelah korban dinyatakan hilang.

Diketahui, korban dibunuh di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat pada Rabu (24/4/2024).

Pada Kamis (25/4/2024) pagi, keluarga mendatangi kantor korban dan menanyakan keberadaannya.

Pelaku sempat menghampiri keluarga korban dan menyarankan agar kasus ini tak dilaporkan ke polisi.

“Saya sempat bicara dengan pelakunya. Awalnya nanya masalah sensitif masalah keluarga, kita menceritakannya, termasuk soal rumah tangga almarhum."

"Tapi orang tersebut langsung menyarankan supaya tidak melapor ke pihak berwajib, lebih menyuruh untuk membicarakan secara kekeluargaan terlebih dahulu,” paparnya, Kamis (2/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Anjar dan anak pertama korban yang mendengar perkataan itu tidak menaruh curiga terhadap pelaku.

Menurutnya, sikap Ahmad Arif Ridwan Nuwloh tidak menunjukkan telah terjadi pembunuhan.

“Enggak ada. Orangnya bahkan ngobrol, terus bilang ikut berbela sungkawa. Jadi, biasa aja enggak menunjukkan dia punya dosa atau sudah melakukan hal jahat, tidak ada."

"Yang jelas, pelaku itu masih bekerja setelah kejadian, kan pembunuhannya dilakukan Rabu sore infonya,” bebernya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved