Tak Lagi di PDIP, Gibran Beri Sinyal soal Perahu Baru
perahu baru yang dimaksud Gibran diduga adalah partai politik yang baru tempatnya nanti melanjutkan karier politiknya.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Wakil presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka memberikan sinyal sudah menyiapkan perahu baru untuk masa depannya. Hal itu setelah putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu didepak dari PDI Perjuangan.
"Kami sudah menyiapkan road map ke depan. Arahnya ke mana? Ikut siapa? Perahunya apa? Sudah kami siapkan,” katanya, seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (2/5).
Diduga, perahu baru yang dimaksud Gibran adalah partai politik yang baru tempatnya nanti melanjutkan karier politiknya. Kendati demikian, ia enggan membeberkan parpol mana tempanya nanti akan bernaung.
Ia berujar, saat ini dirinya fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Solo, dan menyerap berbagai aspirasi dari seluruh masyrakat Indonesia. “Intinya kami sekarang fokus dengan pekerjaan yang ada, tetap turun ke akar rumput," ujarnya.
Menanggapi perahu baru Gibran, Ketua DPP Golkar Dave Laksono masih enggan memberikan keterangan mengenai peluang putra sulung Presiden Jokowi itu bergabung di partai pohon beringin.
Ia pun enggan menjawab apakah sudah ada komunikasi formal maupun informal dari Gibran mengenai kemungkinan masuk di Partai Golkar.
Dave meminta masyarakat menunggu arah politik yang akan diambil oleh Gibran. "Kita tunggu ya," ucapnya, saat dikonfirmasi, Jumat (3/5).
Adapun, Gibran mengaku telah menyiapkan sejumlah program untuk dijalankan selama 100 hari kerja (quick win). Ia juga memastikan janjinya saat kampanye bisa langsung terlaksana. “Apalagi yang kemarin sering kami lontarkan pada saat kampanye. Dan juga menyiapkan quick win satu seri ke depan,” jelasnya.
Bukan hanya itu, Gibran juga memastikan proses transisi ke pemerintahan baru akan berjalan cepat. Pihaknya telah menyepakati dengan pemerintahan lama agar proses adaptasi tidak butuh waktu lama.
“Ya intinya kami sudah menyepakati untuk meminimalkan learning process, dan juga proses adaptasi,” ungkapnya, saat ditemui di kantor KPU Kamis (2/5).
Dengan demikian, dia menambahkan, begitu dilantik, pihaknya langsung bisa mengeksekusi sejumlah program yang ia janjikan saat kampanye. “Jadi nanti begitu dilantik, langsung kami kerja, kerja, kerja, dan mengeksekusi,” tandasnya.
Gibran pun sempat ditanya awak media mengenai kemungkinan sejumlah menteri yang menjabat akan ditarik kembali di masa pemerintahannya. Menurutnya, semua keputusan berada di tangan presiden terpilih Prabowo Subianto. “Itu nanti keputusannya di Pak Presiden terpilih,” tuturnya.
Saat ditanya mengenai asistensi yang dilakukan dalam penyusunan kabinet, ia enggan menjawab. “Itu dibahas nanti aja,” tukasnya. (Tribunnews/Igman Ibrahim/TribunSolo.com/ Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.