Pilgub Jateng 2024
Gus Yusuf Sudah Dapat Mandat, PKB Dorong Ketua DPW Jateng Maju Cagub Jateng
"Gus Yusuf Khudori kami dorong untuk maju menjadi Calon Gubernur Jawa Tengah," kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong pengasuh asrama perguruan Islam Pondok Pesantren (Ponpes) Salaf Tegalrejo, Magelang, Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf untuk maju sebagai Cagub Jateng di pilkada 2024.
"Gus Yusuf Khudori kami dorong untuk maju menjadi Calon Gubernur Jawa Tengah," kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/5).
Menurut dia, PKB bakal berkoalisi dengan parpol lain untuk berkompetisi di pilgub 2024, termasuk untuk mencari sosok Cawagub Jateng yang akan dipasangkan dengan Gus Yusuf.
Baca juga: Survei Elektabilitas Cagub Jateng Versi LKPI, Sudaryono Dekati Hendi, Ahmad Luthfi Ungguli Gus Yusuf
Baca juga: "Kalau Boleh Milih Mau Jadi Kades Saja" Kapolda Jateng Banjir Dukungan untuk Maju Pilgub
"Tinggal cari siapa wakilnya, partai koalisinya, cara memenangkannya, masih banyak tahapannya," ujarnya.
Gus Jazil, sapaannya, menyebut, alasan Gus Yusuf didorong menjadi Cagub Jateng karena merupakan kader internal yang juga Ketua DPW PKB Jateng.
"Gus Yusuf kan kader ya, dari dulu sudah dapat mandat. Namanya kader, tinggal tertulisnya yang belum. Karena itu ada prosedurnya," ucapnya.
Diketahui, hasil survei popularitas dan elektabilitas bakal Cagub Jateng 2024 yang dilakukan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) pada April 2024 mencatat sejumlah nama tokoh yang berpeluang kuat maju dalam kontestasi pilkada itu, termasuk Gus Yusuf.
Dari survei LKPI yang digelar pada 12-22 April 2024, nama Ketua DPW PKB Jateng Muhammad Yusuf Chudlori masuk di posisi enam besar puncak Top of Mind masyarakat Jateng dengan raihan 9,2 persen.
Elektabilitas Gus Yusuf masih berada di bawah Kepala LKPP Hendrar Prihadi dengan tingkat elektabilitas 21,2 persen, disusul Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono di posisi kedua dengan 19,1 persen, mantan Wagub Jateng Taj Yasin di posisi ketiga dengan 16,6 persen.
Kemudian ada nama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di posisi keempat dengan meraih 11,7 persen, disusul Bupati Kendal Dico M Ganinduto di posisi kelima dengan 11,1 persen.
Nama Gus Yusuf juga muncul dalam survei ARCHI mengenai peluang sejumlah tokoh maju dalam Pilgub Jateng 2024 yang dirilis pada awal Maret lalu.
Pada survei itu, pengasuh Ponpes Tegalrejo Magelang itu berada di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 16,07 persen, hanya kalah dari mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di urutan pertama dengan raihan 23,21 persen.
Di posisi ketiga ada nama Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan elektabilitas 13,39 persen, disusul Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono di posisi keempat dengan raihan 10,71 persen, kemudian mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen di posisi kelima dengan 7,14 persen, Bambang Pacul 6,25 persen, dan Sudirman Said 5,36 persen.
Tiga kriteria
Adapun, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengungkapkan tiga kriteria utama calon kepala daerah yang akan diusung pada pilkada serentak 2024.
Menurut dia, tiga syarat tersebut harus dipenuhi oleh calon kepala daerah jika ingin mendapat dukungan dari partainya.
Hasil Penetapan Pilgub Jateng Diumumkan DPRD, Sumanto: Akan Jadi Dasar Pelantikan Luthfi - Gus Yasin |
![]() |
---|
"Ditemukan Banyak Pelanggaran Masif" Alasan Andika-Hendi Gugat Hasil Pilgub Jateng 2024 |
![]() |
---|
Andikah-Hendi Kalah di Pilgub Jateng Gugat ke MK, Tuding Ada Mobilisasi Aparat Penegak Hukum |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Terpilih Ahmad Luthfi Akan Ubah Jawa Tengah Jadi Sarang Garuda |
![]() |
---|
Hasil Akhir Hitung Suara Real Count Pilgub Jateng 2024, Luthfi-Taj Yasin Menang Atas Andika-Hendi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.