Guru Berkarya
Bermain Peran Kulakukan, Percaya Diriku dikembangkan
Kepercayaan diri pada anak usia dini secara lebih khusus ditandai dengan: sikap lebih independent, anak tidak terlalu bergantung dengan orang lain
Puji Daryuti, S.Pd
TK ABA 02 Wonorejo Kaliwungu Kendal
Bermain Peran Kulakukan, Percaya Diriku dikembangkan
TRIBUNJATENG.COM _ Kepercayaan diri secara umum adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala sesuatu aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai tujuan. Percaya diri adalah kemampuan dalam meyakinkan diri untuk kemampuan yang dimiliki atau kemampuan untuk mengembangkan penilaian positip baik untuk diri sendiri ataupun lingkungan sekitar. Manfaat memiliki kepercayaan akan membuat seseorang: mudah mengembangkan ide, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, fokus pada kekuatan diri, membantu berbagai tugas pekerjaan, terbuka ketika mengambil resiko, memiliki growth mindset, mampu menerima dan mengakui kesalahan, membagikan hal yang baik yang dipunya.
Kepercayaan diri pada anak usia dini secara lebih khusus ditandai dengan: sikap lebih independent, anak tidak terlalu bergantung dengan orang lain, anak tidak mudah mengalami frustasi, anak mampu menerima tantangan yang baru (Ady Wibowo, 2010). Manfaat dikembangkannya kepercayaan diri sejak usia dini antara lain: anak berani mencoba hal yang baru, anak tidak takut menghadapi kegagalan, anak sehat secara fisik dan mental, anak memiliki keyakinan terhadap sesuatu yang dipilihnya, menghilangkan rasa takut pada anak, melindungi anak dari perundungan.
Namun demikian, kondisi tersebut belum sepenuhnya dimiliki oleh siswa di TK ABA 02 Wonorejo. Indikatornya antara lain: anak masih kurang yakin ketika mendapat giliran untuk maju di depan kelas yang berhadapan dengan guru ataupun teman teman nya, anak mudah menyerah dan putus asa, anak belum berani bertanya ataupun menjawab pertanyaan dari guru, anak belum berani mengemukakan pendapatnya, anak tidak berani mengambil keputusan.
Guna mengatasi permasalahan tersebut diatas maka guru harus bisa dan mampu untuk menyiapkan berbagai bentuk pembelajaran yang menarik yang bisa mengedukasi ke semua anak. Salah satu strategi yang bisa meningkatkan kepercaan diri pada siswa adalah dengan metode bermain peran. Metode bermain peran adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan yang dilakukan ssiwa dengan memerankannya sebagai tokoh. Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam “pertunjukan” dan bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran.
Keunggulan metode bermain peran sebagai bagian dari model pembelajaran kooperatif antara lain: anak bisa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan di perankan, dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama karena pengalaman yang anak dapatkan, membangkitkan semangat optimis dalam diri anak serta menumbuhkan rasa kebersamaan, belajar bermain peran memiliki penekanan yang terletak pada keterlibatan emosional dan pengamatan indera ke dalam suatu situasi masalah yang secara nyata, menumbuhkan kemampuan dan rasa kepercayaan diri anak dalam mengatasi masalah, memotivasi anak untuk mengembangkan kemampuan bicara, membantu individu dalam proses sosial mengeksplorasi situasi dan emosi, menarik siswa untuk bernalar kritis serta berperan aktif dalam kehidupan nyata, melatih anak agar lebih mudah bergaul mempunyai timbang rasa serta kemungkinan pemahaman terhadap orang lain dengan berbagai permasalahan. (*)
| Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
|
|---|
| Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
|
|---|
| Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
|
|---|
| Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
|
|---|
| Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Puji-Daryuti-SPd-TK-ABA-02-Wonorejo-Kaliwungu-Kendal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.