Guru Berkarya
Meningkatkan Kemandirian melaluiMetode Bermain Peran
Semua ini diharapkan agar anak dapat membuat keputusan secara mandiri dan belajar dari konsekuensi yang ditimbulkan keputusan yang diambilnya.
Oleh: Darmawati
TK ABA 06 Penyangkringan, Kec. Weleri, Kab. Kendal
TRIBUNJATENG.COM - Kemandirian pada anak adalah suatu kemampuan yang dimiliki dan dilakukan oleh anak tanpa ingin tergantung pada orang lain, mempunyai rasa percaya diri dan dislipin serta bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya dn dilakukan atas kesadaran dari diri sendri.Adapun fungsi kemandirian pada anak antara lain: Pertama, melatih kematangan emosi pada anak. Anak yang sejak kecil mandiri dapat mengontrol emosinya, mau menghargai proses yakin dan percaya pada dirnya sendiri, serta tumbuh menjadi anak yang tidak manja; Kedua, kemandrian melatih daya tahan dan daya juang anak. Anak yang terbiasa mandiri lebih tahan terhadap tempaan, disiplin, mau berusaha, tidak mudah menyerah dan mau lebih bertanggung jawab dalam menyelesakan pekerjaan. Ketiga, kemandirian melatih problem solving atau kemampuan memecahkan masalah.Fakta di lapangan menunjukkan bahwa tingkat kemandirian pada anak TK belum ideal. Indkator perkataan tersebut antara lain: anak masih bergantung pada orang tua, anak kurang percaya diri, anak belum bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, anak belum bisa mengendalkan emosi, anak belum bisa bersikap dsiplin, anak belum mau bergaul dengan teman-temannya.
Dalam mendorong tumbuhnya kemandirian anak usia dini, Bacharudin Musthafa (2008:75) menyarankan agar orang tua dan guru perlu memberikan berbagai pilihan dan jika memungkinkan sekaligus memberikan gambaran kemungkinan konsekuensi yang menyertai pilihan yang diambilnya. Dalam konteks prasekolah atau taman kanak‐kanak, aspirasi dan kemauan anak‐anak pembelajar perlu didengar dan diakomodasi. Dalam konteks lingkungan keluarga di rumah, ini menuntut orang tua untuk lebih telaten dan sabar dengan cara memberikan berbagai pilihan dan membicarakanya secara seksama dengan anak‐anak setiap kali mereka dihadapkan pada pembuatan keputusan‐keputusan penting. Semua ini diharapkan agar anak dapat membuat keputusan secara mandiri dan belajar dari konsekuensi yang ditimbulkan keputusan yang diambilnya.
Salah satu metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk menumbuhkembangkan kemandirian anak usia dini adalah metode bermain peran. Bermain peran adalah permainan yang dilakukan anak dengan cara memerankan tokoh-tokoh, benda-benda, binatang maupun tumbuhan yang ada di sekitar anak. Melalui permainan ini daya imajinasi, kreativitas, empati serta penghayatan anak dapat berkembang. Anak-anak dapat menjadi apapun yang diinginkannya dan juga dapat melakukan manipulasi terhadap objek seperti yang diharapkan. Bermain peran berarti mencontoh atau meniru sifat,karakter, atau perilaku seseorang atau sesuatu untuk tujuan tertentu. Main peran disebut juga main simbolis, pura-pura, make belive, fantasi, imajinasi.
Dampak positif serta nilai-nilai fungsi dan manfaat bermain peran meliputi mengembangkan tingkat intelegensi dan stabilitas emosional anak, mencegah terjadinya penyimpangan karakter, depresi, dan gangguan kejiwaan lain yang disebabkan oleh mental, meletakkan dasar-dasar pendewasaan diri dengan benar, secara alami, bertahap, dan berkelanjutan.Melalui bermain peran, anak-anak belajar berkonsentrsi, melatih imajinasi, mencoba ide baru, melatih perilaku orang-orang dewasa dan mengembangkan rasa kendali atas dunianya sendiri. Anak-anak mendapatkan kewaspadaan yang mengenai kecantikan, ritme, dan struktur lingkungannya dan sambil tubuhnya mempelajari lebih banyak lagi mengenai cara berkomunikasi dengan pikirannya sendiri, perasaannya dan emosinya. (*)
| Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
|
|---|
| Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
|
|---|
| Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
|
|---|
| Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
|
|---|
| Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Darmawati-Guru-TK-ABA-06-Penyangkringan-Kec-Weleri-Kab-Kendal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.