Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Sadisnya Irwan Pembunuh Bos Kerajinan Boyolali, Usai Bercinta, Eksekusi, Bawa Kabur Harta Korban

Pelaku yakni Irwan alias Ibra (27) rupanya sudah merencanakan aksi sadis itu. Ia mempersiapkan sabit dan palu untuk menghabisi Bayu Handono.

Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto
Kolase Irwan pembunuh bos kerajinan tembaga Boyolali (kiri). Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfhi mengungkap keberhasilan jajarannya dalam ungkap kasus pembunuhan yang sempat membuat heboh masyarakat Boyolali. Keberhasilan itu diungkapkannya melalui konferensi pers di Mapolres Boyolali, Selasa (7/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Aksi pembunuhan bos kerajinan tembaga Boyolali, Bayu Handono (37) tergolong sadis. 

Pelaku yakni Irwan alias Ibra (27) rupanya sudah merencanakan aksi sadis itu.

Ia mempersiapkan sabit dan palu untuk menghabisi korban.

Sebelumnya, ia dan korban yang terlibat kencan sesama jenis sempat bercinta.

Setelah itu, Irwan mengeksekusi Bayu Handono. 

Lalu, ia kabur dengan membawa sejumlah harta korban mulai dari sepeda motor, uang tunai hingga Iphone.

Baca juga: FAKTA Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali, Terlibat Kencan Sesama Jenis, Pemicu Soal Tarif

Irwan berhasil ditangkap aparat kepolisian tak kurang dari 24 jam setelah terjadinya kasus pembunuhan sadis tersebut. 

Polisi berhasil mengungkap jika antara korban dan pelaku saling kenal di media aplikasi kencan pada Januari 2024. 

Selepas saling kenal, korban Bayu Handono (37) dan pelaku Irwan alias Ibra (27) melakukan hubungan sesama jenis di rumah korban Kampung Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota. 

Hubungan tersebut terus berlanjut hingga berujung pembunuhan sadis di rumah korban. 

Menurut tersangka Irwan Alias Ibra (27) mengaku nekat membunuh korban lantaran kesal saat meminta uang Rp500 ribu tak dipenuhi. 

"Saya disuruh datang ke rumah korban, katanya kangen," paparnya. 

Ketika bertemu mereka melakukan hubungan sejenis. Selepas berhubungan itulah tersangka mengutarakan permintaannya. 

"Saya dari tempat kerja memang sudah bawa sabit dari tempat kerja. Saya ingin menguasai harta korban," terangnya. 

Baca juga: Gara-gara Ribut soal Tarif, Pria PSK Dibunuh Teman Kencan Sesama Jenis

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi menjelaskan, tersangka kesal korban tidak mau membayar lebih dari seharusnya Rp200 ribu menjadi Rp500 ribu. Karena alasan itu juga korban akhirnya dibunuh. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved