Guru Berkarya
Metode Bernyanyi Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak
Salah satu metode pembelajaran di PAUD yang dapat mengakomodasi perkembangan Bahasa anak adalah metode bernyanyi.
Sri Slamet, S.Pd
TK Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal
Metode Bernyanyi Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak
Anak usia dini memiliki keterampilan berbahasa dalam lingkup penerimaan bahasa, pengungkapan gagasan, dan keaksaraan (Amalia & Hasana, 2020). Dengan acuan tersebut, keterampilan berbahasa anak dapat diidentifikasi berdasarkan kemampuan fisiologi, kognitif, dan motorik. Kemampuan fisiologi dijabarkan sebagai kemampuan indra anak dalam menangkap dan menerima bahasa. Misalnya, anak mendengar dan melihat orang-orang yang berbicara di sekitarnya. Telinga mereka mendengar bunyi suatu kata, sementara mata mereka melihat gerakan bibir yang mengucapkan kata. Kemampuan indra itu lalu diteruskan ke saraf pusat yang menjadi titik utama kemampuan kognitif anak, yakni anak memahami bahasa dan dapat mengungkapkan gagasan melalui bahasa. Selain itu, anak juga akan dapat menuangkan bahasa dalam bentuk aksara sebagai bagian dari perkembangan motoriknya. Dengan begitu, anak memiliki keterampilan dalam berbahasa.
Gangguan perkembangan bahasa anak dapat dikenali apabila orang tua atau pendidik memiliki pengetahuan tentang kriteria atau aspek-aspek keterampilan bahasa. Dengan mengomparasikan antara keadaan faktual anak dan aspek-aspek tersebut, dapat diketahui sejauh mana tingkat keterampilan berbahasa anak. Sebagaimana yang telah diketahui, bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antarmanusia, termasuk anak usia dini. Bahasa memiliki arti penting bagi anak usia dini. Pertama, anak usia dini mengenal dunia sekitarnya melalui bahasa. Mekanisme pengenalan dunia sekitar dimulai dari kinerja pancaindranya yang dilanjutkan ke saraf pusat. Kedua, anak usia dini membutuhkan bahasa untuk mengungkapkan keinginannya sehingga terciptalah proses komunikasi dan interaksi antara anak dan orang sekitar. Ketiga, melalui bahasa, aspek perkembangan anak akan tercapai dengan baik, mulai dari aspek agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, dan seni.
Salah satu metode pembelajaran di PAUD yang dapat mengakomodasi perkembangan Bahasa anak adalah metode bernyanyi. Metode bernyanyi merupakan metode pembelajaran yang menggunakan syair-syair yang dilagukan. Biasanya syair-syair tersebut disesuaikan dengan materi-materi yang akan diajarkan oleh pendidik. Menurut beberapa ahli, bernyanyi membuat suasana belajar menjadi riang dan berngairah sehingga perkembangan anak dapan distimulasi secara lebih optimal. Nyanyian berfungsi sebagai alat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi. Pada hakikatnya nyanyian bagi anak-anak adalah sebagai: Bahasa Emosi, dimana dengan nyanyian anak dapat mengukapkan perasaannya, rasa senang, lucu, kagung dan haru; Bahasa Nada, karena nyanyian dapat didegar, dapat dinyanyikan, dan dikomunikasikan; Bahasa Gerak, gerak pada nyanyian tergambar pada irama (gerak/ketukan yang teratur), pada irama (gerak/ketukan panjang pendek, tidak teratur), dan pada melodi (gerakan tinggi rendah).
Menyanyi merupakan suatu kegiatan yang disukai anak. Dengan menyanyi menirukan suara guru didepan kelas bersama teman-temannya, anak akan semakin senang terhadap apa yang dipelajarinya, terutama dilingkungan sekolah. Dengan uraian tersebut memberikan gambaran bahwa kegiatan bernyanyi tidak bisa terlepaskan dengan dunia anak-anak. Anak sangat suka bernyanyi sambal bertepuk tangan dan juga menari. Dengan mengunakan metode bernyanyi dalam setiap pembelajaran anak akan mampu merangsang perkembangannya, khususnya dalam berbahasa dan berinteraksi dengan lingkungan. (*)
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.