Olahraga
PON XXI Aceh Sumut, Tarung Derajat Jateng Target Mampu Perbaiki Prestasi
Kodra Jateng berambisi memenuhi target yang diberikan KONI Jateng yakni meraih dua medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 pada September mendatang
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Cabang olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jateng berambisi memenuhi target yang diberikan KONI Jateng yakni meraih dua medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 pada September mendatang.
Cabor Tarung Derajat masuk dalam unggulan dua KONI Jawa Tengah untuk menyabet paling sedikit dua emas di PON XXI mendatang.
Di sisi lain, Kodrat Jateng juga ingin memperbaiki reputasinya di pentas multievent tertinggi nasional itu dengan kembali mengoleksi medali emas.
Pasalnya, pada PON Papua 2021 lalu, Kodrat Jateng gagal meraih emas.
Upaya serius dilakukan Kodrat Jateng dengan memulai TC mandiri sejak awal Februari lalu.
Wakil Ketua umum II KONI Jateng, Soedjatmiko yang hadir melakukan monitoring evaluasi (monev) atlet Pelatda PON Kodrat Jateng di Joglo Putra Pandanaran Semarang, Rabu (8/5/2024) mengaku senang dengan keseriusan Kodrat Jateng mempersiapkan diri menuju PON XXI Aceh-Sumut.
"Tarung derajat saya kira salah satu cabor yang serius karena sudah melaksanakan Pelatda sejak Februari sementara bantuan dari KONI itu pada bulan April," kata Soedjatmiko.
Baca juga: Andalan Tarung Derajat UMK Gondol Medali di Porprov XVI Jawa Tengah
Baca juga: Jadi Juara Umum Cabor Tarung Derajat Porprov Jateng 2023, Atlet Kabupaten Pati Sujud Syukur Bareng
Soedjatmiko mengaku optimis Kodrat Jateng mampu meraih minimal dua emas di PON sepanjang tidak ada huru hara yang menghalanginya
"Saya lihat semangat anak-anak berlatih juga cukup bagus, dan kami sengaja untuk tarung derajat mendatangkan pelatih asal Jawa Barat yang masih merupakan keluarga dari Aa Boxer, sehingga nantinya kami harapkan membawa nilai positif bagi perkembangan Tarung Derajat Jateng," ungkapnya.
Ia mengatakan dalam agenda monev ini pihaknya juga menampung keluhan dari cabor dalam persiapan menghadapi PON. Contohnya untuk Kodrat Jateng yang mengeluhkan soal masih kurangnya peralatan latihan.
"Keluhannya peralatan, tapi karena memang belum mengajukan ke KONI nanti kita bantu. Ini masalahnya kepengurusannya masih nunggu SK dari pusat. Secara umum mereka sudah terpenuhi semua," ujarnya.
Monitoring evaluasi merupakan agenda pengurus KONI Jateng yang hadir langsung memantau perkembangan Pelatda cabor.
"Kita ke seluruh cabor yang sudah melaksanakan Pelatda sentral, yaitu cabor unggulan satu ada tujuh, unggulan dua ada delapan, dan unggulan tiga 26 cabor kita monitoring semua. Ini akan dilakukan terus sampai pelaksanaan PON," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Manajer tim Pelatda Kodrat Jateng, Ipang Setiawan menegaskan pihaknya akan bekerja keras untuk mencapai target KONI Jateng.
"Sesuai dengan yang diharapkan KONI Jateng semoga tercapai, yaitu minimal dua emas, bahkan kalau bisa lebih. Kita akan kerja keras menuju ke sana," katanya.
Ipang mengaku optimis Kodrat Jateng akan tampil lebih baik di PON XXI nanti dibanding dengan pelaksanaan PON sebelumnya. Pasalnya, Kodrat Jateng berhasil meraih juara kedua dengan koleksi empat emas di ajang babak kualifikasi PON tahun lalu.
"Di Pra PON kita juara dua dengan empat emas, di PON nanti kita ditargetkan dua emas, tapi semoga bisa lebih," ungkapnya.
Menghadapi PON XXI, Ipang mengatakan pihaknya menyiapkan 19 atlet yang disiapkan di nomor-nomor yang akan dipertandingkan.
Dalam rangka mengejar target dua emas, Kodrat Jateng juga sudah mengagendakan sejumlah jadwal try out dan juga try in dalam waktu dekat ini.
"Ada 19 atlet. Mereka akan ikut semua. Kita akan maksimalkan masuk di semua nomor yang dipertandingkan. Program latihannya terus jalan dari mandiri, lalu fisik ke umum ke khusus, kemudian kita perkuat porsi latihan fisiknya," kata Ipang.
"Kita agendakan akan ada try out dan try in. Kita rencana akan ke Jawa Barat lalu Jawa Timur dan NTB. Untuk Try In itu nanti dari Bali mereka ke sini," jelasnya.
Jaga kondisi
Sementara itu, pelatih Kodrat Jateng, Cepi Suhendi mengaku pihaknya telah banyak berbenah dari kegagalan di PON Papua.
Makanya, dalam program Pelatda ini, tim pelatih Kodrat Jateng mencoba menjaga serta terus meningkatkan kondisi fisik pemain.
Kebugaran disinyalir menjadi batu sandungan Kodrat Jateng gagal meraih emas di PON sebelumnya.
"Di PON Papua kita sudah ada lima finalis yang masuk, cuma karena perjalanan cukup jauh, kondisi anak-anak menurun sehingga target itu tidak tercapai. Kita hanya bisa dapat perak. Untuk di Aceh juga perjalanan jauh ke sana, kita harus antisipasi. Kita sudah evaluasi dari kegagalan di PON Papua," katanya.
Disamping itu, analisa lawan seperti melalui rekaman video pertandingan pada babak kualifikasi PON juga dilakukan tim pelatih untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan. Cepi mengaku ingin memberikan yang terbaik untuk Jawa Tengah.
"Target medali yang terbaik ajalah, kemarin kita di babak kualifikasi mendapat empat medali mudah-mudahan kita bisa mempertahankan. Yang terpenting kita mau balas dari PON sebelumnya, jangan sampai kita lepas lagi," ungkapnya.
40 Sekolah Ramaikan Kejuaraan Futsal AXIS Nations Cup 2025 di GOR UIN Walisongo Semarang |
![]() |
---|
Sosok Syifa Gadis 18 Tahun Atlet Paralayang Asal Kabupaten Semarang, Mimpikan Lolos Porprov |
![]() |
---|
Bertabur Gelar, AFK Kota Semarang Kukuhkan Dominasi di Kejurprov Futsal Jateng 2025 |
![]() |
---|
Tak Hanya Berlari, Para Trail Runners Ini Juga Berkontribusi Untuk Lingkungan |
![]() |
---|
Sepak Takraw Jateng Raih Juara Umum dan 2 Gelar Pemain Terbaik di Piala Menpora 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.