Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Temanngung

Duel Maut di Temanggung 1 Tewas, Berawal Ucapan saat Video Call, Disaksikan Istri dan Rekan-rekan

Dua pria terlibat dalam duel maut di Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Kamis (9/5) dini hari. Duel itu menyebabkan satu orang tewas

Editor: muslimah
STANDARD MEDIA
Ilustrasi perkelahian 

TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - Dua pria terlibat dalam duel maut di Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Kamis (9/5) dini hari. Duel itu menyebabkan satu orang tewas.

Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Budi Raharjo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis pukul 03.00.

Duel melibatkan MH (30), warga Desa Nguwet, Kranggan, dan YSE (31) asal Desa Manding, Temanggung.

Budi memaparkan, perkelahian dipicu sakit hati MH atas ucapan YSE saat melakukan video call.

Baca juga: Mercy Tabrak Motor dan 2 Mobil, 2 Korban Kecelakaan Dilarikan ke Rumah Sakit

Berdasarkan keterangan saksi, YSE mengatakan, "malingnya sudah pulang" yang merujuk kepada MH.

Budi menyebutkan, MH, juga YSE, baru saja bebas dari penjara.

Artinya, mereka adalah residivis.

"Kami masih cek (kasus yang menjerat mereka sebelumnya). Yang jelas mereka baru keluar (dari penjara)," ujar Budi di RSUD Temanggung, Kamis.

Kemudian MH menantang YSE berkelahi.

Namun, tiga minggu berlalu, YSE selalu mengelak ajakan tersebut.

Hingga pada Kamis dini hari, mereka sepakat berduel di lapangan Desa Nguwet.

Duel disaksikan rombongan yang dibawa YSE dan MH, masing-masing ditemani enam dan empat orang.

Istri masing-masing peserta duel turut menonton.

Budi mengatakan, kubu MH sempat berupaya untuk melerai.

Namun, kubu YSE memprovokasi agar duel berlanjut.

Mereka sepakat untuk bertarung tangan kosong. Ternyata, kata Budi, MH menggunakan barnekel.

Rekan YSE ditengarai memberikan senjata tajam. Ia lantas menusuk punggung MH.

Budi belum berani menyimpulkan penyebab kematian MH.

Korban saat ini masih diotopsi di RSUD Temanggung.

"Korban mengalami luka tusuk di bagian punggung. Lebar (luka) sekitar dua sentimeter, tapi kedalamannya belum tahu," ungkapnya.

Saat ini polisi masih mencari senjata tajam yang dipakai pelaku.

Polisi menduga, pelaku membuangnya di sekitar lokasi duel.

Budi menambahkan, pelaku sudah ditangkap di Yogyakarta, pada Kamis siang.

Rencana kaburnya digagalkan polisi seusai turun dari bus.

Sementara itu, di Klaten, seorang pengamen berduel dengan “manusia silver”.

Dalam kasus itu, dua korban tewas, yakni Wily Mamaaya, warga Bogor, dan Shady Yudha Ariesta, warga Kupang, Surabaya.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu mengatakan, kasus pembunuhan berawal duel antara dua korban dengan diduga tersangka di rumah kos di Tegalharjo, Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, Selasa (7/5) pukul 18.00.

Adapun diduga tersangka, BP, masih dalam pengejaran.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan," kata Bayu, Rabu (8/5). (kps/Tribunnews/iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved