Oleh: Titik Kastiwati, TK Muslimat NU 02 Bandengan
Penguasaan kosakata sangat penting dalam perkembangan bahasa seseorang terutama pada anak usia dini. Masa kanak-kanak merupakan tahap perkembangan yang sangat tidak stabil. Anak-anak usia dini sangat mudah menerima hal-hal yang berbeda, baik yang positif atau negatif. Kosakata anak usia dini biasanya berkisar pada pengembangan kosakata tertentu yang sesuai dengan kondisi kompetensi anak, meliputi aktivitas hidup seperti tidur, makan, minum dan bermain. Chistina (2020) menegaskan bahwa kosakata memegang peranan penting sebagai unsur yang mendasar dalam kemampuan bahasa, khususnya dalam kegiatan komunikasi karena menjadi petunjuk mengenai pengetahuan seseorang. Beberapa manfaat dalam mempelajari atau menguasai kosakata antara lain: meningkatkan kecakapan dalam berbicara; dalam mempelajari bahasa baru penguasaan kosakata akan membantu kefasihan; mengasah kemampuan komunikasi dengan berani, lantang, dan tidak ragu-ragu; melatih pola berfikir jernih; melatih etika dan kesopanan, karena dapat menggunakan ragam bahasa yang sesuai dengan tempat dan situasi.
Fakta dilapangan menunjukan bahwa tingkat kemampuan kosakata pada siswa kelompo B di TK Muslimat NU 02 Bandengan belum ideal, dengan indikator: anak sulit mengungkapkan perasaanya melalui bahasa; anak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain; masih ada anak yang mengalami keterlambatan dalam bahasa. Untuk memfasilitasi perkembangan kemampuan kosakata anak, guru bisa menggunakan metode bernyanyi. Metode bernyanyi merupakan metode pembelajaran yang menggunakan syair-syair yang dilagukan. Biasanya syair-syair tersebut disesuaikan dengan materi-materi yang akan diajarkan oleh pendidik. Menurut beberapa ahli, bernyanyi membuat suasana belajar menjadi riang dan berngairah sehingga perkembangan anak dapan distimulasi secara lebih optimal. Tantranurandi (2010) mengukapkan bahwa metode bernyanyi merupakan suatu metode yang melafazkan suatu kata/kalimat yang dinyanyikan. Dipilihnya metode bernyanyi tersebut dengan berbagai pertimbangan, yakni: metode bernyanyi mampu mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan keterampilan dan proses kognitif dan bahasa; metode bernyanyi pesrta didik mampu menguasai dan mengingat materi dengan baik; metode brnyanyi membuat suasana belajar menjadi riang dan bergairah sehingga perkembangan anak dapat distimulasi secara lebih optimal; metode bernyanyi mengurangi rasa cemas dan menimbulkan rasa percaya diri; metode bernyanyi menumbuhkan kratifitas anak sebagai salah satu unsur untuk mengungkapkan emosi dan perasaan; metode bernyanyiuntuk meningkatkan perkembangan bahasa anak agar lebih efektif; peserta didik akan memperoleh suasana belajar yang riang sehingga perkembangan bahasa anak bisa distimulasi secara optimal; peserta didik dapat menambahkan peningkatan kosakata sehingga perkembangan anak berkembang secara boptimal dan lancar; peserta didik memiliki keberanian untuk bertanya terhadap kesulitan belajarnya dalam kemampuan berbahasa, khususnya kosakata.
Penjabaran di atas dipertegas oleh Yulia A. (2015) bahwa tujuan bernyanyi bagi anak antara lain memupuk perasaan irama dan estetis, memperkaya perbendaharaan bahasa, melatih daya ingat, serta memberi kepuasan, kegembiraan, serta kebahagiaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.