Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Serentak 2024

Ini 6 Poin Komitmen dan Seruan NU - Muhammadiyah Jepara, Sepakat Kawal Pilkada Serentak 2024

PCNU dan PD Muhammadiyah Kabupaten Jepara berkomitmen ikut mensukseskan hajatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang berkualitas

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Tito Isna
Jajaran PCNU dan PD Muhammadiyah Kabupaten Jepara membacakan seruan dan komitmen untuk pilkada yang damai dan berkualitas di sela-sela kegiatan Halal bi Halal yang digelar di Ono Joglo Resort, Minggu (12/5/2024) 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jepara berkomitmen ikut mensukseskan hajatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang damai dan berkualitas.  

Pengurus kedua ormas besar di Kota Ukir ini juga menyerukan kepada para pihak terkait, mulai dari penyelenggara pilkada, pemerintah daerah, ASN dan aparat keamanan, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta berbagai elemen masyarakat agar juga bersama-sama mewujudkan Pilgub Jateng dan Pilbup Jepara yang sejuk, aman dan berintegritas.

Komitmen dan seruan itu dibacakan di sela-sela kegiatan Halal Bi Halal NU dan Muhammadiyah Kabupaten Jepara yang digelar di Ono Joglo Resort, Minggu (12/5/2024). Hadir dalam kegiatan ini sekitar 1500 pengurus NU dan Muhammadiyah beserta lembaga dan badan otonomnya, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta dan Forkompinda serta Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

 Komitmen dan seruan itu dibacakan oleh Sekretaris PCNU Jepara Kiai Ahmad Sahil dan Sekretaris PD Muhammadiyah Kiai Hambali.

"Kepada penyelenggara pilkada agar bertindak profesional, netral, adil, berdiri di atas semua golongan dan terbuka serta menjamin terpenuhinya hak politik setiap warga negara sesuai dengan UU yang berlaku," 

"Kepada pemerintah daerah beserta jajarannya agar menjaga terselenggaranya pilkada yang berkualitas serta mendukung segala bentuk upaya dan prakarsa masyarakat demi terciptanya pilkada yang aman, damai, kondusif dan berkualitas di Jepara," kata Gus Sahil.  

Tak hanya itu, ASN dan aparat keamanan juga diimbau untuk menjaga netralitas dan tidak berpihak saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

Para kontestan pilkada juga diseru agar menjunjung tinggi sportivitas saat mengikuti pilkada. Mereka juga diharapkan tidak melakukan hal-hal yang bisa memicu gesekan di akar rumput.

"Tokoh agama, tokoh masyarakat juga diharapkan menjaga suasana sejuk saat pilkada. Kepada masyarakat Jepara juga agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab, tidak golput dan menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab dengan memilih pemimpin yang berintegritas, punya track record baik, punya keberanian mengambil kebijakan yang maslahat untuk warga Jepara,"

"Serta mempunyai kemampuan dan kecakapan untuk memimpin Jepara selama lima tahun mendatang," timpal Kiai Hambali.

Baca juga: Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Pakar Hukum: Pesanan?

Baca juga: Halal Bi Halal Bersama NU Dan Muhammadiyah, Irjen Pol Ahmad Lutfhi Komitmen Layani Masyarakat Jepara

Rais Syuriah PCNU Kabupaten Jepara Kiai Khayatun Abdullah Hadziq didampingi Ketua PD Muhammadiyah Jepara Kiai Fakhrurrozi menyerahkan berkas berisi Komitmen dan Seruan Bersama NU - Muhammadiyah untuk Pilkada berkualitas di sela-sela kegiatan halal bi halal yang digelar di Ono Joglo Resort, Minggu (12/5/2024)
Rais Syuriah PCNU Kabupaten Jepara Kiai Khayatun Abdullah Hadziq didampingi Ketua PD Muhammadiyah Jepara Kiai Fakhrurrozi menyerahkan berkas berisi Komitmen dan Seruan Bersama NU - Muhammadiyah untuk Pilkada berkualitas di sela-sela kegiatan halal bi halal yang digelar di Ono Joglo Resort, Minggu (12/5/2024) (TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.  )

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Jepara KH Charis Rahman mengatakan meski dihadiri sejumlah pihak yang disebut bakal nyalon saat pilkada, namun pihaknya memastikan jika kegiatan ini murni untuk mempererat hubungan antara NU dan Muhammadiyah.

Kegiatan halal bi halal NU - Muhammadiyah ini rutin digelar tiap tahun. Sehingga ia menyangkal jika halal bi halal ini digelar karena mendekati gawe pilkada.

"NU dan Muhammadiyah merupakan organisasi yang berbeda. Tetapi tidak pernah mencari perbedaan. Jadi jangan mudah suudzon. Lewat kegiatan ini kita ingin kembali ke KM 0 untuk selanjutnya menuju Jepara yang lebih baik," jelasnya. 

Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Jepara KH Fakhrurrazi, mengatakan jajarannya tak terlibat dalam politik praktis terkait pilkada. Sebab urusan itu merupakan ranah dari partai politik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved