Temuan KNKT Soal Kecelakaan Bus Putera Fajar di Ciater: Ada Perubahan Spesifikasi Jadi High Decker

TRIBUNJATENG.COM - Penyelidikan yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) seiring kecelakaan yang dialami bus Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat mengungkap sejumlah fakta baru.

Salah satunya fakta ada perubahan spesifikasi bus Putera Fajar. Mestinya bus biasa namun diubah menjadi high decker.

Seperti diberitakan, kecelakaan bus Putera Fajar pada Sabtu (11/5/2024) malam menewaskan 11 orang.

Bus itu mengangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat.

Ketua KNKT, Soerjanto mengatakan perubahan spesifikasi dari biasa menjadi high decker bisa saja memengaruhi kelimbungan kendaraan.

KNKT juga memeriksa sistem kelaikannya terutama dengan sistem pengeremannya.

Pengecekan ini juga sekaligus untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"Jadi fokus kami sistem pengereman dari bus yang diakui sang sopir sesaat sebelum kecelakaan remnya bermasalah," kata Soerjanto saat melakukan inspeksi terhadap bus maut Putera Fajar di Terminal Subang, Minggu (12/5/2024) sore.

Baca juga: Korban Rombongan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Sempat Live TikTok: Bentar Gaes, Gue Kecelakaan

Baca juga: Daftar 43 Korban Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana Depok: 32 Luka Ringan dan Berat, 11 Tewas

Soerjanto mengatakan, KNKT juga mengecek terkait sistem keselamatan lainnya.

"Kita cek juga terkait sabuk pengaman dan rangka bus yang dirasa tidak bisa melindungi penumpang di kala terjadi benturan," tuturnya.

Terkait hasil inspeksi ini, KNKT tak bisa memastikan kapan bisa keluar.

Menurutnya data dari inspeksi ini perlu dikalibrasi dengan data lainnya seperti data dengan wawancara sopir.

"Ya semoga saja secepatnya hasil inspeksi ini bisa segera disimpulkan sehingga bisa diketahui apa penyebab terjadinya kecelakaan maut tersebut," tandasnya. (*)

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com