Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Investasi di Jateng Terus Tumbuh, Jadi Faktor Utama Pengangguran Terbuka Menurun

PJ Gubernur Jateng, Nana Sudjana, menyatakan pertumbuhan investasi yang konsisten menjadi faktor utama penurunan tingkat pengangguran terbuka.

Penulis: budi susanto | Editor: raka f pujangga
Dok Pemprov Jateng
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat meresmikan Rumah Makan Padang Payakumbuah di Kota Semarang, Senin (13/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PJ Gubernur Jateng, Nana Sudjana, menyatakan pertumbuhan investasi yang konsisten menjadi faktor utama penurunan tingkat pengangguran terbuka di wilayah tersebut. 

"Banyaknya investor yang masuk ke Jawa Tengah, baik berupa rumah makan maupun pabrik-pabrik, telah meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran," ujarnya saat meresmikan Rumah Makan Padang Payakumbuah di Kota Semarang, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Capaian Investasi Kabupaten Batang, Realisasi Rp2,78 Triliun di Triwulan I 2024

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah pada Februari 2024 mencapai 4,39 persen, mengalami penurunan sebesar 0,85 persen dibandingkan dengan Februari 2023. 

Angka ini berada di bawah rata-rata nasional yang mencapai 4,82 persen. Jumlah penduduk yang bekerja di Jateng juga mengalami peningkatan, mencapai 20,41 juta orang, naik sebanyak 0,45 juta orang dibandingkan dengan Februari 2023.

Berdasarkan data tersebut, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 0,15 juta orang, diikuti oleh Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,12 juta orang.

Kota Semarang menjadi salah satu destinasi favorit bagi investor untuk menanamkan modalnya. 

Hal ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut dan sekitarnya. Nana menyatakan harapannya.

"Kami berharap lebih banyak lagi investor yang masuk sehingga akan menambah lapangan pekerjaan. Ketika pengangguran turun, maka angka kemiskinan juga akan ikut turun," jelasnya.

Terkait keberadaan Rumah Makan Padang Payakumbuah di Kota Semarang, diharapkan dapat menambah ragam kuliner lokal di Jateng, serta berdampak positif pada pertumbuhan pariwisata dan ekonomi.

Sementara itu, berdasarkan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, capaian realisasi investasi triwulan 1 2024 di Jateng mencapai Rp15,167 triliun, meningkat 19 persen dibandingkan periode sama 2023. 

Baca juga: 3 Tahun Terakhir Realisasi Investasi di Kabupaten Tegal Terus Meningkat Bahkan Lebihi Target

Kepala DPMPTSP Jateng, Sakina Rosellasari, optimistis dapat mencapai target realisasi investasi yang ditetapkan BKPM RI sebesar Rp 77,43 triliun di akhir 2024. 

Peningkatan investasi ini didukung oleh berbagai kemudahan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jateng kepada investor, seperti layanan call center dan layanan temu muka di kantor DPMPTSP serta 33 Mall Pelayanan Publik yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jateng. 

"Meski layanan investasi semakin dimudahkan dengan Online Single Submission (OSS), layanan tatap muka tetap dilakukan bagi calon investor yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved