Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Prabowo: Efek Jokowi Benar-Benar Membantu Saya

Prabowo Subianto mengakui salah satu faktor yang membuatnya menang dalam Pilpres 2024 adalah limpahan elektoral akibat "efek Jokowi".

KPU RI
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat pidato penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pilpres 2024 oleh KPU RI, Rabu (24/4/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto mengakui salah satu faktor yang membuatnya menang dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 adalah limpahan elektoral akibat "efek Jokowi".

Prabowo menyampaikan hal itu dalam wawancara khusus bersama Al Jazeera yang disiarkan pada Sabtu (11/5/2024) malam pekan lalu, seperti dikutip dari Kompas.id pada Minggu (12/5/2024).

"Saya pikir efek Jokowi juga benar-benar membantu saya," kata Prabowo.

Baca juga: Teka-teki Calon Kepala BIN Kabinet Prabowo, dari TNI atau Polisi?

Menurut Prabowo, faktor kedekatan dan dukungan politik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menguntungkan dirinya dalam Pilpres 2024.

Sebab persentase angka kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi juga cukup tinggi yakni mencapai 83 persen.

Di sisi lain, Prabowo juga menganggap efek Jokowi menguntungkannya secara politik karena dia menggandeng wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.

Gibran merupakan anak sulung Jokowi.

Selain itu, limpahan elektoral akibat efek Jokowi juga dianggap sebagai dampak dari kepuasan masyarakat yang merasakan komitmen dari pemerintahannya buat memperbaiki kondisi masyarakat, terutama kalangan masyarakat miskin.

Selain itu, Gibran juga dianggap memiliki daya tarik kepada pemilih muda yang jumlahnya mencapai 52 persen dari keseluruhan pemilih.

Gibran yang berusia 36 tahun disebut mampu menarik pemilih muda yang peduli terhadap isu pekerjaan, pendidikan, dan kesetaraan.

Prabowo Subianto tercatat menang Pilpres 2024 dengan perolehan suara melebihi 58 persen.

Dia menang dari 2 pesaingnya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Perolehan suara Prabowo tercatat unggul di 36 dari 38 provinsi.

Akan tetapi, kemenangan Prabowo sempat disengketakan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Salah satu yang dipersoalkan dalam gugatan itu adalah dugaan politisasi bansos.

Akan tetapi, majelis hakim Mahkamah Konstitusi menyatakan tidak memiliki cukup bukti dan meyakini bansos dari pemerintah memengaruhi pilihan pemilih pada Pilpres 2024. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres"

Baca juga: Ganjar Ingatkan Prabowo,  Yang di Dalam Juga Bisa Mengganggu

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved