Hotman Paris Minta Polda Jabar Telusuri Jejak Digital 11 Pembunuh Vina

Hotman Paris Minta Polda Jabar Telusuri Jejak Digital 11 Pembunuh Vina

TRIBUNJATENG.COM- Pengacara Hotman Paris Hutapea turut berkomentar terkait kasus kematian Vina(16) yang dibunuh dan diperkosa 11 anggota geng motor pada 2016 silam.

Dari 11 pelaku, 8 orang telah ditangkap. Sedangkan 3 sisanya DPO, termasuk Egi si otak pembunuhan.

"Kasus pembunuhan Vina di Cirebon 8 tahun lalu 2016, dari 11 pelaku, 8 telah divonis, sementara 3 masih DPO," ucap Hotman Paris.

"Katanya yang DPO itu salah satu otak dari pembunuhan yang karena cintanya ditolak oleh almarhum," terangnya.

Kendati begitu, Hotman meminta Kapolda untuk kembali memulai penyidikan terhadap 3 DPO.

Menurutnya, pasti ada jejak digital ketiga pelaku pembunhuan yang masih menjadi DPO.

"Bapak Kapolda Jawa Barat dan jutaan rakyat Indonesia meminta tim Hotman untuk membantu terungkapnya kasus ini. Mohon bapak Kapolda Jawa Barat memulai penyidikan lagi, mulai dari keluarga tiga pelaku ini, pasti ada jejak digitalnya," bebernya.

"Delapan orang yang ditahan ini juga pasti tahu tentang si pelaku ini, tim Hotman akan terus membantu," sambungnya.

"Cari jejak digital dgn keluarga 3 pelaku yg DPO," tulis Hotman Paris.

Hotman Paris juga meminta polisi untuk memeriksa 8 pelaku yang sudah diadili.

"Dari keluarga 3 pelaku ini pasti ada foto-fotonya, pasti ada jejak digital, Kemudian juga 8 orang yang ditahan pasti mereka tahu detail tentang si pelaku ini," ujar Hotman Paris.

Sebagai informasi, pemerkosaan dan pembunuhan Vina (16) terjadi di jembatan layang Kecamatan Talun, Cirebon, terjadi pada 27 Agustus 2016.

Vina dan kekasihnya tewas dibunuh oleh 11 genk motor. Kaki Vina awalnya dilindas. Setelah itu ia diperkosa 11 pelaku. Eky sang kekasih dipaksa menonton adegan keji tersebut. Setelah itu, Eky juga dibunuh.