Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Inilah Sosok Hafiy, Bocah SD Borong Perhiasan di Toko Emas untuk Para Guru, Ibu Kantin Kebagian

Dalam keterangan di video tersebut emas-emas yang dibeli akan dibagikan kepada para guru di sekolah.

Editor: rival al manaf
istimewa
Murid berusia 7 tahun yang memborong 10 gelang emas untuk diberikan kepada gurunya dan ibu kantin di sekolah, viral sejak Jumat (17/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM - Viral di media sosial sosok bocah SD yang memborong perhiasan di toko emas.

Dalam keterangan di video tersebut emas-emas yang dibeli akan dibagikan kepada para guru di sekolah.

Konten itu sontak menjadi perhatian warganet yang kemudian mengulik sosok bocah bernama Hafiy ini.

Baca juga: Viral Sosok Pejabat Kemenhub Berusmpah Tak Selingkuh Dengan Menginjak Al Quran, Sudah Dipecat

Baca juga: Viral Curhatan Enzy Storia Soal Beli Tas Pajaknya Lebih Mahal, Bea Cukai Langsung Merespons

Hafiy membeli emas untuk para guru dan ibu kantin
Hafiy membeli emas untuk para guru dan ibu kantin

Aksi murid berusia 7 tahun ini langsung viral di media sosial seperti TikTok.

Bocah 7 tahun itu memborong banyak gelang emas di sebuah toko perhiasan.

Belakangan diketahui siapa sebenarnya sosok ayah murid usia 7 tahun tersebut.

Pantas saja bisa memborong banyak gelang emas, ternyata kebiasaan sang ayah itulah penyebabnya.

Tingkah bocah 7 tahun itu awalnya direkam dalam video yang dibagikan akun TikTok @nurashikindin.

Anak usia 7 tahun tersebut membelikan kado sebuah gelang emas yang dibelinya dari toko perhiasan terkenal.

Kurang lebih 10 tahun anak usia 7 tahun tersebut membeli gelang-gelang emas itu.

Tetapi ternyata tidak hanya untuk 10 guru favoritnya saja.

Ibu kantin yang menyediakan makanan di sekolahnya juga ikut diberikan gelang emas.

Bocah tersebut bernama Hafiy Hadeef.

Alasan Hafiy Hadeef memborong gelang emas itu ternyata untuk dibagikan ke para gurunya bertepatan dengan Hari Guru.

“Hadiah Hari Guru 2024 dari Hafiy Hadeef untuk gurunya.

Terima kasih khusus kepada Ammar yang membantu membungkus kado indah Hari Guru Hafiy,” tulis keterangan dalam video tersebut.

Hafiy adalah anak dari pengunggah video yang merupakan warga Malaysia bernama Ashikin.

Hafiy baru berusia 7 tahun tapi sudah kepikiran untuk memberi hadiah istimewa untuk Hari Guru.

Berbagai komentar langsung memenuhi postingan video tersebut.

Hafiy menyampaikan keinginiannya tersebut pada Ashikin, sang ayah.

Sang ayah pun mengajaknya ke toko perhiasan.

Sosok ayah Hafiy ini ternyata bukan orang sembarangan.

Hal itu terbukti dari kebiasaannya setiap bulan di sebuah toko emas.

Rupanya Ashikin kerap membeli emas batangan di toko perhiasan setiap akhir bulan setelah menerima gajinya.

Menerima gaji yang tentu tidak sedikit, ternyata Ashikin kerap beli emas batangan hingga toko perhiasan mengapresiasi dengan berbagai hadiah cantik.

“Saya menghabiskan waktu di toko perhiasan setiap bulan untuk membeli emas batangan setiap kali saya mendapatkan gaji untuk tujuan investasi.

Dari situlah saya mendapat ide untuk memberikan sesuatu dari toko,” ujar Ashikin.

Ashikin menceritakan bahwa Hafiy berencana membelikan gelang untuk 10 guru favoritnya di sekolahnya.

Beruntungnya, tidak hanya para guru, Hafiy berbagi juga pada ibu kantin yang menyediakan makanan di sekolahnya.

“Dia bilang mau beli gelang lagi, tapi kali ini untuk 3 ibu kantin.

Namun, kami tidak langsung membelinya malam itu.

Kami berencana membelinya kapan-kapan lagi," papar Ashikin.

Kisah lainnya soal emas baru-baru ini terjadi di Indonesia.

Kasus maling telan gelang emas 2,3 gram untuk menyembunyikan barang bukti viral di media sosial.

Bahkan si maling nyaris dioperasi untuk mengeluarkan gelang emas yang ia telan.

Ia juga diketahui sudah dirontgen untuk melihat gelang emas yang ada dalam perutnya.

Namun beruntung, polisi tak perlu melakukan operasi untuk menyita gelang emas tersebut.

Gelang emas seberat 2,3 gram berhasil keluar setelah pelaku Buang Air Besar (BAB).

Kapolsek Cirebon Selatan Timur (Seltim) Polres Cirebon Kota, AKP Joni Rahmat, peristiwa ini terjadi pada Jumat (3/5/2024) lalu.

"Alhamdulillah, hari Jumat sekitar jam 3 sore, pelaku melakukan BAB dan keluarlah itu barangnya (gelang emas)," ujar Joni, Minggu (5/5/2024), dikutip dari Tribun Medan.

Sebelumnya, polisi telah memastikan keberadaan gelang emas tersebut dengan melakukan pemeriksaan menggunakan rontgen.

"Hari Jumat pagi pelaku sudah BAB, tapi gelangnya belum keluar."

"Kami khawatir juga, makanya kita bawa untuk dirontgen."

"Hasil rontgen sudah ada dan tim yang melakukan rontgen mengatakan sepertinya gelang emas itu ada di dalam perut pelaku," ucapnya.

Setelah keluar, gelang emas sebagai barang bukti berhasil diamankan.

Demikian juga dengan dua orang pelaku penjambretan itu, keduanya saat ini telah ditahan di ruang tahanan Mapolsek Seltim.

Dalam kasus ini, para pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Maling telan gelang emas 2,3 gram demi sembunyikan barang bukti. (via Tribun Medan)
Sebelumnya, penangkapan dua pelaku jambret di depan Pasar Harjamukti, Kota Cirebon, tidak hanya mengungkap kejadian yang mengejutkan.

Tetapi juga menarik perhatian publik atas tindakan salah satu pelaku yang nekat menelan barang bukti.

Dalam pendalaman yang dilakukan oleh petugas kepolisian sektor Selatan-Timur (Seltim) Polres Cirebon Kota, diketahui bahwa salah satu pelaku berinisial F (30) telah menelan gelang emas jenis rantai hasil curian.

Peristiwa tersebut bermula ketika korban bernama Junengsi (41) melintas di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Pasar Harjamukti, Kota Cirebon, pada Kamis (2/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu, korban dipepet oleh kedua pelaku yang menggunakan satu sepeda motor dan berhasil mengambil gelang yang dipakai oleh korban.

Korban sempat mengejar pelaku dan saat kedua pelaku terjatuh dan ditangkap oleh warga, salah satu pelaku nekat menelan gelang tersebut untuk menghilangkan barang bukti.

"Gelang rantai emas berat 2,35 gram itu hingga saat ini masih berada di perut pelaku."

"Kami masih menunggu proses keluarnya barang bukti tersebut," ujar Kapolsek Cirebon Seltim Polres Cirebon Kota, AKP Joni Rahmat, Jumat (3/5/2024).

Menurutnya, ditelannya barang bukti tersebut dikarenakan pelaku panik.

Di mana, saat itu warga sudah berkerumun nyaris menghakimi dan menghadiahi bogem mentah. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Alasan Murid Beri Kado Guru dan Ibu Kantin 10 Gelang Emas, Pantas Borong, Sosok Ayah Tak Sembarangan, 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved