Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Pilu Hati Si Ibu, Bayi 1 Bulan Tewas Dibanting Ayah, Kesal Tak Berhenti Menangis Saat Digendong

Karena kesal tidak mau diam, pelaku membanting anaknya sendiri yang masih berusia 1 bulan hingga mengalami luka memar dan meninggal.

Editor: deni setiawan
Wartakota/Ilustrasi
ILUSTRASI bayi berusia 1 bulan. 

TRIBUNJATENG.COM, EMPAT LAWANG - Gara-gara tak berhenti menangis, ayah kandung ini membanting sang buah hatinya sendiri yang masih berusia sekira 1 bulan.

Bayi bernama Niko ini pun tewas seusai mengalami luka parah selepas dibanting.

Pelaku kini telah ditangkap dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas kepolisian setempat.

Baca juga: Curhat Ucil, Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ngaku Sengsara Hidup di Penjara

Baca juga: Wirang Birawa Turun Tangan Buru Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon : 20 Menit Jarakmu Woy

Nasib malang menimpa seorang bayi laki-laki berusia satu bulan lima hari bernama Niko.

Dia tewas di tangan ayah kandungnya setelah dibanting lantaran terus menangis.

Akibat kejadian tersebut, pelaku bernama Firdaus (18) kini mendekam di Polres Empat Lawang, setelah sebelumnya kasus ditangani Polsek Lintang Kanan.

Kapolsek Lintang Kanan, Iptu S Silalahi mengatakan, kejadian memilukan itu berlangsung pada Kamis (16/5/2024) siang di kediaman pelaku di Desa Batu Ampar, Kecamatan Lintang Kanang, Kabupaten Empat Lawang.

"Bayi tersebut menangis saat digendong pelaku."

"Karena kesal tidak mau diam, pelaku membanting anaknya sendiri sehingga mengalami luka memar," kata Iptu S Silalahi seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (17/6/2024).

Sebelum kejadian, istri pelaku, Septi (17), sempat berupaya mengambil Niko dari gendongan Firdaus.

Baca juga: Sosok Robert Fico Politikus yang Populis yang Lolos dari Pembunuhan setelah Ditembak

Baca juga: DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dirilis, Kades Banjarwangunan Belum Bisa Pastikan Pelaku Warganya

Namun, suaminya tersebut menolak memberikannya. 

"Bahkan dia marah dan menampar istrinya sendiri," ujar Iptu S Silalahi.

Septi yang ditampar oleh Firdaus pun pergi dan pulang ke rumah orangtuanya diantar warga sekitar.

Namun saat kembali ke rumah bersama orangtuanya, dia mendapati luka lebam di sekujur tubuh bayinya.

Niko kemudian dibawa ke rumah sakit.

Tapi di perjalanan sang bayi meninggal dunia.

Keluarga Septi yang mengetahui kejadian tersebut menghubungi polisi.

Firdaus dibekuk polisi di tempat persembunyiannya di kebun. 

"Pelaku sekarang diserahkan ke Polres Empat Lawang untuk dilakukan proses hukum."

"Untuk jenazah bayi sudah dimakamkan keluarga," ungkap Iptu S Silalahi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesal Sering Menangis, Ayah Banting Bayi 1 Bulan hingga Tewas di Sumsel"

Baca juga: Nasib Turis Asal Inggris Tewas Terperosok ke Jurang, Ikuti Petunjuk Google Maps Menuju Pantai Lovina

Baca juga: Kisah Bahagia Ibu Muda Karanganyar Lahirkan 3 Bayi Kembar Identik, Suami Kaget-kaget Senang

Baca juga: 2 Jemaah Calon Haji Asal Karanganyar Tiba Lebih Awal di Tanah Suci, Ini Alasan Kemenag

Baca juga: Bahagianya Niken Usai Operasi Caesar di Sragen, Lahirkan Bayi Kembar 3 Identik, Semuanya Sehat

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved