Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Rutin Menabung sejak 1998, Tukang Ojek Ini Bisa Naik Haji

"Sebab, sebagai seorang yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek, secara logika manusia, bisa naik haji bisa dibilang mustahil.".

KOMPAS.com/Imron Hakiki
Tukang ojek di Malang, Misto (64), berangkat haji dari hasil menabung sejak 1998. 

"Saya bertani kopi sedikit di belakang rumah. Saya kerjakan dan rawat sendiri," imbuhnya.

Sebelum bekerja sebagai tukang ojek dan bertani, pada tahun 1990 ia pernah merantau ke Kota Malang, bekerja sebagai tukang becak untuk mencukupi kebutuhan ekonominya.

Ia melakoni pekerjaan sebagai tukang becak itu selama kurang lebih 4 tahun.

 "Pulang ke rumah satu hari dalam sepekan," katanya.

Selain kegigihan dalam bekerja, Misto menyebut berdoa kepada Tuhan juga menjadi salah satu kunci, hingga bisa berangkat haji.

"Salat malam rutin saya lakukan. Hal itulah yang membantu memudahkan saya dalam segala urusan, termasuk dalam niat saya untuk melaksanakan ibadah haji ini," pungkasnya.

Misto akan berangkat ke tanah suci pada Jumat (16/5/2024) bersama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) As-Syafaah Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1.

Ia akan barangkat pukul 03.00 WIB, menuju Asrama Haji Surabaya sebelum bertolak ke tanah suci bersama jamaah haji lain. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji"

Baca juga: Pencari Rumput Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Bisa Berangkat

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved