Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

758 Anak Usia Dini di Kabupaten Kudus Mengelilingi Replika Kabah di Alun-alun

Manasik Haji Anak kembali digelar di Alun-alun Simpang Tujuh Kabupaten Kudus, Sabtu (18/5/2024). Tahun ini, manasik haji anak diikuti 758 anak usia d

|
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Manasik Haji Anak kembali digelar di Alun-alun Simpang Tujuh Kabupaten Kudus, Sabtu (18/5/2024).

Tahun ini, manasik haji anak diikuti 758 anak usia dini mulai dari 3-6 tahun dari 11 sekolah jenjang TK, Paud, KB dan TPA.

Ketua penyelenggara kegiatan, Eti Nidiawati mengatakan, kegiatan manasik haji anak yang digagas oleh TK IT Umar Bin Khathab merupakan kegiatan tahunan. 

Kali ini diikuti oleh 11 sekolah dengan jumlah peserta 758 anak, sebanyak 214 peserta di antaranya merupakan pelajar di TK IT Umar Bin Khathab.

Kata dia, kegiatan manasik haji anak ini merupakan program rutin TK IT Umar Bin Khathab sekali dalam setahun.

Kemudian dikolaborasikan dengan beberapa sekolah lain, di antaranya Paud IT Utsman bin Affan, KB Syamsa Auladina, TK Pertiwi Jati Wetan, TK IT Al Qolam, TPA Hanifa, dan beberapa sekolah lainnya. 

"Kegiatan ini rutin kami selenggarakan satu kali dalam setahun. Biasanya saat Dzulhijah, tahun ini sedikit lebih maju karena ada kegiatan lain yang hampir bersamaan," terangnya. 

Eti menyebut, pelaksanaan manasik haji anak sudah dipersiapkan jauh-jauh hari kurang lebih satu bulan. 

Semua peserta diajarkan menjalani semua rukun haji didampingi oleh guru pendamping masing-masing. Mulai dari niat ihram, wukuf di padang Arafah, melempar jumrah, tawaf mengelilingi Ka'bah, hingga Sa'i.

Bertujuan untuk mengenalkan anak-anak sejak usia dini tentang rukun Islam ke lima, menanamkan karakter pada anak, seperti budaya antre, tanggungjawab, percaya diri, hingga kerjasama.

"Untuk teori dan latihan dilakukan di lembaga sekolah masing-masing guna menyeragamkan teknis di lapangan. Setelah itu praktiknya hari ini selama satu hari di Alun-alun Kudus," tuturnya. 

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat pada Disdikpora Kudus, Arini Budi Utami menyampaikan, manasik haji anak ini upaya guru dalam menanamkan sikap kecintaan terhadap ajaran Islam dimulai sejak dini.

Upaya untuk mendidik keagamaan tentang rukun Islam ke lima, serta menjadi motivasi dan bekal bagi anak-anak di kemudian hari nanti. 

Dia berharap, manasik haji anak ini akan memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang anak, mendapatkan pendidikan fundamental di usia dini, serta pendidikan karakter dalam membentuk kepribadian menuju generasi akhlak mulia. 

"Manasik haji anak ini semoga dapat menanamkan nilai-nilai agama, menjadikan anak generasi saleh dan salehah, serta di kemudian hari bisa menunaikan haji ke Baitullah," harapnya. (Sam)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved