Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Curhat Sopyah, Wanita Yang Nyamar Supaya Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan, Pernah 3 Hari Tidak Makan

Alasan mulia Sopyah Supriatin, wanita berusia 22 tahun yang rela memotong rambut hingga menyerupai laki-laki demi mendapatkan pekerjaan sebagai buruh.

Editor: raka f pujangga
istimewa
Inilah sosok Sopyah Supriantin gadis 22 tahun viral setelah nyamar jadi pria demi dapat kerja sebagai kuli bangunan. 

TRIBUNJATENG.COM - Alasan mulia Sopyah Supriatin, wanita berusia 22 tahun yang rela memotong rambut hingga menyerupai laki-laki demi mendapatkan pekerjaan sebagai buruh bangunan.

Kisah wanita asal Indramayu nekat menyamar jadi laki-laki viral di media sosial.

Semua ini dilakukan semata-mata untuk menghidupi adiknya, Samsul Ramadan (15).

Baca juga: Inilah Sosok Sopyah Wanita Menyamar Jadi Pria Agar Bisa Kerja Jadi Kuli, Demi Sang Adik

Mereka tinggal berdua di sebuah rumah sederhana di atas tanah pemerintah di Jalan Samsu Blok Bong, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan Indramayu, setelah ibu meninggal dan sang ayah memutuskan merantau menjadi buruh serabutan.

Viral kisah wanita asal Indramayu bernama Sopyah yang mengubah penampilan hingga menyamar jadi laki-laki. Ternyata Sopyah punya alasan mulia di balik aksinya. 
Viral kisah wanita asal Indramayu bernama Sopyah yang mengubah penampilan hingga menyamar jadi laki-laki. Ternyata Sopyah punya alasan mulia di balik aksinya.  (Tribun Jabar)

Uang dari sang ayah belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Sopyah dan Samsul.

Sopyah sampai rela putus sekolah sejak beberapa tahun lalu. Kini, Samsul pun turut putus sekolah karena biaya.

Padahal, Samsul adalah sosok murid yang berprestasi.

Ia pernah membawa pulang piala Juara 2 ajang Wall Climbing Competition (WCC) bersama Mahameru Climbing Club (MCC) Indramayu yang diadakan oleh Mahasiswa Kehutanan Pecinta Alam (Mahakupala) Universitas Kuningan.

Dapat Bantuan Tetangga

Selama ditinggal orang tuanya, Sopyah mengaku, tetangga kerap memberikan bantuan makanan.

Namun, Sopyah Supriatin bertekad untuk tidak membebani siapapun dan mencari penghasilan dengan keringatnya untuk menyambung hidup.

"Kalau sekarang suka ikut-ikut kerja bangunan," ujar Sopyah pada Tribunjabar.id, Kamis (16/5/2024).

Apapun Sopyah Supriatin lakukan ketika bekerja, mulai dari mengangkut semen, mengaduk semen, dan lainnya.

Jika bekerja, Sopyah bisa membawa upah hingga Rp120 ribu dalam satu hari.

Namun, pekerjaan tersebut tidak datang setiap hari.

Dalam beberapa hari terakhir ini, Sopyah menganggur karena tidak ada panggilan bekerja.

"Ini juga lagi enggak kerja-kerja," ujar dia.

Ketika tidak bekerja, Sopyah Supriatin dan adiknya terkadang sampai tidak makan karena tidak memiliki uang.

"Kadang pernah dua hari enggak makan, kadang pernah tiga hari," ujar dia.

Disdikbud Indramayu Turun Tangan

Beruntung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu dan Pemerintah Kecamatan Indramayu bertindak cepat dengan mendatangi rumah keduanya.

Mereka turut membawa sejumlah bantuan untuk Sopyah dan Samsul.

"Alhamdulillah saya bersama teman-teman Disdikbud bersama juga Pak Camat sudah mengunjungi kediaman Sopyah bersama Samsul," ujar Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin, kepada Tribuncirebon.com, Kamis (16/5/2024).

Caridin menyampaikan, pihaknya sudah berbicara dari hati ke hati dengan kakak-beradik tersebut.

Mereka mengaku sangat ingin melanjutkan sekolah.

Samsul Ramadan sekarang pun sudah kembali bersekolah lagi.

Ia pindah dari SMPN 4 Sindang ke SMPN 3 Sindang untuk melanjutkan pendidikan.

Sementara Sopyah Supriatin, ia juga punya keinginan yang sama untuk sekolah.

Hanya saja, sebagai kakak, ia mengaku tidak bisa melakukan keinginan tersebut karena yetap harus jadi tulang punggung menghidupi adiknya.

Faktor usia pun menjadi alasan bagi Sopyah, sehingga tidak memungkinkan untuknya kembali bersekolah.

"Sehingga inginnya itu ia membuka usaha saja. Insyaallah untuk Sopyah kita fasilitasi untuk ikut kejar paket B dan nanti diteruskan ke kejar paket C," ujar dia.

Caridin menyampaikan, pihaknya juga akan memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan sekolah untuk Samsul, mulai dari seragam hingga peralatan sekolah lainnya.

Baca juga: Sosok Sopyah, Gadis Indramayu Nyamar Jadi Laki-laki Demi Adik Satu-satunya, Ubah Penampilan

Disdikbud Indramayu juga akan mengupayakan agar Samsul mendapat beasiswa.

Mengingat, Samsul merupakan siswa yang berprestasi di bidang olahraga panjat tebing.

"Untuk alasan keduanya tidak melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi," ujar dia. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kisah Pilu Sopyah Wanita di Indramayu Nyamar Jadi Laki-laki Demi Jadi Buruh, Pernah Tak Makan 3 Hari

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved