Berita Nasional
Luhut Ogah Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran, Tapi Siap Jadi Penasihat Presiden
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menolak saat dirinya diminta menjadi menteri kembali di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
TRIBUNJATENG.COM, NUSA DUA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menolak saat dirinya diminta menjadi menteri kembali di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Luhut mengatakan ia hanya bersedia menjadi penasihat untuk pemerintahan mendatang.
”Saya siap membantu sesuai permintaan beliau (Prabowo, red) sebagai penasihat, kalau itu masih diminta," kata Luhut saat ditemui setelah menghadiri upacara Segara Kertih yang digelar di Bali, Sabtu (18/5).
Luhut mengatakan Prabowo sebenarnya sudah meminta kepada dirinya untuk menjadi menteri dalam kabinet yang akan dibentuk. Tetapi, Luhut menolak permintaan tersebut.
"Beliau sudah meminta (jadi menteri). Saya tidak (lanjut)," kata Luhut.
Luhut sendiri yakin Prabowo akan melanjutkan program-program yang telah dirintis sejak periode kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi). Tentu dengan beberapa penyesuaian.
"Karena ini kan akan berbuat baik pada Indonesia. Saya kira pak Prabowo punya jiwa patriotisme yang tinggi. Dan saya bicara sama beliau, Beliau akan meneruskan ini," ujar Luhut.
Namun Luhut juga mengingatkan soal fondasi yang diletakkan oleh Jokowi saat ini dinilainya sudah sangat baik.
"Tapi saya pikir apa yang telah diletakkan oleh Pak Joko Widodo adalah satu fondasi yang sangat-sangat baik," sambungnya.
Isyarat tidak mau lagi menjadi menteri sebelumnya sudah disampaikan Luhut saat perayaan ulang tahunnya ke-76 di Sopo Del Tower, Jakarta, September 2023 silam.
Saat itu ia akan pensiun dan tidak akan mau lagi menerima jabatan menteri atau setingkat menteri. Luhut menilai banyak anak muda yang potensial untuk bekerja sebagai menteri dibanding dirinya.
"Saya pikir cukuplah sampai Oktober tahun depan. Saya pikir saya sudah berumur 77 tahun," kata Luhut.
Luhut juga sempat berpesan kepada Prabowo untuk tidak membawa orang "toxic" atau bermasalah ke kabinetnya.
Pesan tersebut disampaikan Luhut menyambung pelajaran yang ia peroleh setelah bekerja dalam kabinet Presiden Joko Widodo selama 10 tahun terakhir.
Prabowo-Gibran akan dilantik pada 20 Oktober 2024 atau saat periode kepemimpinan Jokowi berakhir.
Sosok Salsa Erwina, Wanita Garang & Berani Tantang Ahmad Sahroni Anggota DPR RI untuk Lakukan Ini |
![]() |
---|
Heboh Demo DPR RI, Pasha Ungu Bongkar Isi Chat Group Para Dewan: Hati-hati Ada Demo |
![]() |
---|
"Bantu Palsu Rekening" Pengakuan Ken Sempat Bertemu Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Perdokjasi Minta Dokter Indonesia Dibekali Ilmu Asuransi Sejak di Bangku Kuliah |
![]() |
---|
Ambisi Politik Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Hampir Ikut Pilkada Pemalang dan Tebo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.