Berita Regional
Pemuda Tewas Dilaporkan karena Kecelakaan Sepeda, 4 Teman ke Polsek Ungkap Kejadian Sebenarnya
Pemuda berinisial HM (20) ditetapkan sebagai tersangka. Awalnya, penyebab kematian korban dilaporkan karena kecelakaan sepeda.
TRIBUNJATENG.COM, TARAKAN - Penganiayaan menyebabkan hilangnya nyawa pemuda berinisial AG (18).
Pemuda berinisial HM (20) ditetapkan sebagai tersangka.
Awalnya, penyebab kematian korban dilaporkan karena kecelakaan sepeda.
Baca juga: Pemuda Ini Tewas gara-gara Panggil Temannya "Dilan"
Padahal, AG dianiaya hingga tewas di Jalan Gajah Mada Desa Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Selasa (7/5/2024).

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona mengatakan, HM ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil gelar perkara dan alat bukti yang terkumpul.
"HM adalah pelaku utama pemukulan yang akhirnya menyebabkan korban meninggal dunia,’’ujarnya, Sabtu (18/5/2024).
Kronologi kejadian
Dari hasil penyidikan sementara, motif pelaku menganiaya korban karena tersinggung dipanggil "Dilan".
Panggilan tersebut dianggap olokan.
Merasa tersinggung dengan ‘olokan’ tersebut, pelaku memukul wajah korban dan menendangnya sampai pingsan.
Korban lalu dibawa ke RS Pertamina oleh teman lainnya.
Kemudian ada yang menyarankan untuk menyampaikan bahwa korban koma akibat kecelakaan sepeda.
Ronaldo menambahkan, saat terjadinya peristiwa, terdapat 8 pemuda di lokasi kejadian.
Korban dianiaya oleh 7 temannya.
‘’Kita sudan memeriksa 10 orang saksi.
Ada tetangga pemilik warung, tetangga yang sempat mencoba mengobati ketika korban tidak sadarkan diri, dan teman-teman korban.
Penyidikan terus berjalan, dan saksi akan bertambah,’’ujarnya lagi.
Saat kejadian, ayah korban sedang bekerja tambak di Pulau Tibi, Kabupaten Bulungan.
Ayah korban dihubungi sang istri bahwa AG mengalami kecelakaan sepeda dan dilarikan ke RS Pertamina.
Menerima kabar tersebut, ayah korban segera pulang untuk melihat kondisi anaknya.
Ayah korban, tiba di Tarakan pukul 20.00 Wita, dan bergegas menuju RS Pertamina.
Ia hanya melihat anaknya terbaring koma diatas ranjang rumah sakit.
Sampai satu jam kemudian, dokter menyatakan anaknya meninggal dunia.
Orangtua korban yang percaya anaknya meninggal karena kecelakaan, memakamkan anaknya pada Rabu (8/5/2024), tanpa rasa curiga.
Mereka baru tahu kalau anaknya tewas akibat dianiaya pada Selasa (14/5/2024).
Orang tua korban yang merasa keberatan, datang ke kantor polisi untuk meminta penyelesaian kasus anaknya.
Kemudian Polisi membongkar makam AG untuk mencari barang bukti kasus dugaan penganiayaan.
Polisi juga telah melakukan pra-rekonstruksi dengan 22 reka adegan.
Pemukulan terhadap korban AG terjadi pada reka adegan ke 8, 9 dan 11.
Tubuh korban mengalami lebam di wajah kiri dan memar di bagian dada.
Teman korban ungkap penyebab kematian
Kasus kematian AG terungkap saat 4 temannya datang ke Polsek Tarakan Barat.
Mereka datang untuk menjelaskan kronologi tewasnya AG.
Selama ini, orangtua korban percaya kalau anaknya meninggal karena kecelakaan sepeda.
Faktanya, tewasnya korban adalah akibat penganiayaan.
‘’Setelah seminggu dimakamkan, teman-teman korban yang empat orang itu datang menceritakan peristiwa sebenarnya.
Itu kenapa penyidikan baru kita lakukan saat ini,’’kata Ronaldo lagi.
Ronaldo menegaskan, kasus AG, sedang menjadi perhatian publik di Kota Tarakan.
Ia berharap tidak ada opini liar yang berkembang di media sosial dan berpotensi memperkeruh suasana Kamtibmas di Tarakan.
Ia meminta masyarakat mempercayakan seluruh proses pengungkapan kasusnya pada penyidik.
‘’Izinkan penyidik kami menjalankan prosesnya secara professional.
Kami yang mendatangi keluarga, menyampaikan ada kemungkinan tindak pidana dalam kematian korban, setelah empat teman korban menceritakan peristiwanya.
Dan kami sangat serius dalam memberikan kepastian dan kebenaran kepada keluarga korban,’’tegasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda"
Baca juga: Mahasiswi Babak Belur Dianiaya Mantan Pacar karena Tak Mau Berikan Password Ponsel
Hilang Setelah Latihan Paskibra, Siswi SMA Ditemukan Tewas Terkubur dengan Kepala Tertutup Ember |
![]() |
---|
Pria Tertangkap Curi Motor Korban Kecelakaan, Awalnya Pura-Pura Menolong |
![]() |
---|
Keluh Kesah Teller Bank, Pemblokiran PPATK dan Judi Online |
![]() |
---|
Suami Tewas Dibegal saat Ngojek, Sriana Kini Bingung Bayar Biaya Rumah Sakit Rp38 Juta |
![]() |
---|
Kembali Lakukan Pembunuhan Setelah 17 Tahun, Syahrama Didor Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.