Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Jenderal Bintang 2 TNI AD Terlibat Eksekusi Lahan Milik Eks Wapres Jusuf Kalla, Apa Kepentingannya?

Sengketa lahan di kawasan Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, pesisir barat laut Makassar, kembali mencuat setelah

|
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
SEROBOT LAHAN - Foto Jenderal TNI bintang 2 Mayjen Achmad Adipati Karna Widjaja hadir saat eksekusi lahan Jl. Metro Tanjung Bunga, Kel. Maccini Sombala, Kec. Tamalate Kota Makassar Senin (3/11/2025). Mayjen Achmad Adipati Karna Widjaja tercatat saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Kasad. Dok Tribun Timur 

Ringkasan Berita:
  • Sengketa lahan di kawasan Metro Tanjung Bunga melibatkan PT Hadji Kalla milik Jusuf Kalla dan PT GMTD di bawah Lippo Group.
  • Pengadilan Negeri Makassar telah melakukan eksekusi lahan, disusul kunjungan langsung Jusuf Kalla ke lokasi dua hari kemudian.
  • Kehadiran Mayor Jenderal TNI Achmad Adipati Karna Widjaja di lokasi eksekusi menarik perhatian publik di tengah proses hukum yang masih berlangsung.

 

TRIBUNJATENG.COM - Sengketa lahan di kawasan Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, pesisir barat laut Makassar, kembali mencuat setelah dua perusahaan besar, PT Hadji Kalla dan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD), saling mengklaim kepemilikan tanah tersebut.

PT Hadji Kalla, yang merupakan perusahaan milik mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, bersengketa dengan PT GMTD, perusahaan properti di bawah naungan Lippo Group milik konglomerat ternama Mochtar Riady. Lippo Group sendiri telah menjadi pemegang saham terbesar GMTD sejak tahun 1994.

Pada Senin (3/11/2025), pihak Pengadilan Negeri Makassar melalui Panitera dan Juru Sita melaksanakan eksekusi lahan sengketa di kawasan tersebut.

Di hari yang sama, Presiden Direktur PT GMTD, Ali Said, bersama kuasa hukumnya Agustinus Bangun, menggelar konferensi pers menanggapi proses hukum yang sedang berjalan.

Dua hari kemudian, Rabu (5/11/2025), Jusuf Kalla (82) turun langsung meninjau lokasi lahan yang menjadi objek sengketa.

Kehadirannya menarik perhatian publik karena menunjukkan keseriusan pihak PT Hadji Kalla dalam mempertahankan hak atas tanah tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Truk Tangki Tabrak Suzuki Carry di Depan Pasar Kalijambe Purworejo, Satu Tewas

Sosok Rasnal Eks Kepsek SMAN 1 Dipenjara dan Dipecat Tak Jadi ASN Lagi Gegara Uang Rp 20 Ribu

Tanahnya Diduga Diserobot Anak Perusahaan Lippo Group, Nusron Wahid: Jusuf Kalla Pemilik Sah

Berita Duka, Sutrisno Warga Semarang Identitas Korban Tewas di Jalur Tengkorak Kalijambe Purworejo

Resmi Berubah, Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Terbaru Selasa 11 November 2025.

Selain itu, beredar pula foto seorang jenderal TNI bintang dua, yakni Mayor Jenderal TNI Achmad Adipati Karna Widjaja, yang tampak hadir di lokasi saat proses eksekusi dilakukan.

Berdasarkan penelusuran, Achmad Adipati merupakan Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang juga terlibat dalam penugasan pembangunan Otorita Ibu Kota Negara (IKN).

Ia terlihat mengenakan busana sipil berupa kemeja hitam dan celana jeans saat berada di lokasi.

Hingga berita ini diterbitkan, Tribun Timur masih mencoba mengonfirmasi kepada Mabes TNI, Polri, maupun Kementerian ATR/BPN terkait foto adanya jenderal TNI bintang 2 di lokasi eksekusi lahan tersebut.

Jusuf Kalla: Ada Mafia Tanah pada Kasus Penyerobotan Lahan GMTD

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (82), Rabu (5/11/2025) pagi, meninjau lahan sengketa miliknya dengan pihak Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) di Jalan Metro Tanjung Bunga, Tamalate, pesisir barat laut Makassar.

Kalla menyebut, banyak kejanggalan dari proses hukum di pengadilan.

Kunjungan Kalla ini, berselang sehari pascaeksekusi oleh Panitera dan Juru Sita PN Makassar, Senin (3/11/2025) dan jumpa pers Presiden Direktur PT GMTD Ali Said dan pengacaranya; Agustinus Bangun, Kuasa Hukum PT GMTD.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved