Berita Pekalongan
Hari Jadi ke 15, RSUD Bendan Pekalongan Hadirkan Instalasi Bedah Sentral Baru
RSUD Bendan terus berupaya meningkatkan, layanan kesehatan kepada masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan terus berupaya meningkatkan, layanan kesehatan kepada masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya.
Tepat di hari jadinya ke-15 tahun, RSUD Bendan Pekalongan kini menghadirkan layanan ruang instalasi bedah sentral (IBIS) yang lebih representatif.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengaku bersyukur, atas komitmen jajaran RSUD Bendan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat dengan hadirnya ruangan IBS yang lebih representatif dan luas ini.
"Dulu ruangannya terbatas dan sempit, tapi sekarang alhamdulillah ruang IBSnya sudah luas dan sesuai standar."
"Mudah-mudahan, adanya ruang IBS baru ini bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid usai meresmikan ruang IBS baru, di lantai 3 IGD RSUD Bendan Pekalongan, Selasa (21/5/2024).
Baca juga: Pemkot Pekalongan Dorong RSUD Bendan Terus Tingkatkan Pelayanan Prima
Baca juga: RSUD Bendan Pekalongan Sediakan Poli Anak Mandiri dan Tingkatkan Ruang ICU
Ruang bedah baru itu dilengkapi dengan standar alat-alat kesehatan seperti rumah sakit kota-kota besar di Indonesia.
Menurutnya, penanganan bedah di RSUD Bendan pada tahun 2023 lalu sudah ada sekitar 5.300 pasien.
Namun, pada saat itu pasien masih harus mengantre untuk berkonsultasi dengan beberapa dokter bedah yang ada, terutama dokter bedah otak yang penanganannya rumit dan membutuhkan waktu yang lama.
"Harapannya, dengan dibukanya ruang IBS yang baru ini bisa mengurangi antrean dan melayani masyarakat dengan lebih baik lagi," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Bendan Pekalongan, dr Dwi Heri Wibawa, menerangkan, IBS ini berupa fasilitasi kamar-kamar operasi dengan kelengkapan standar alat-alat kesehatan di dalamnya.
Dr Dwi Heri menyebutkan, ada beberapa fasilitas penunjang dalam ruangan IBS yang baru ini, di antaranya 5 kamar operasi dilengkapi standar Hemofilter, meja operasi, lampu operasi, mesin anestesi (pembiusan), dan seperangkat (kit) alat-alat bedah lainnya.
"Diharapkan ruangan operasi ini steril dan tidak terkontaminasi. Disini ada 5 kamar operasi, terdiri 4 kamar operasi atau bedah mayor dan 1 kamar bedah minor," ucapnya.
Disamping itu, dr Dwi Heri menambahkan, untuk SDM dokter bedah yang ada di ruang IBS ini juga sudah tercukupi, dimana ada 3 orang dokter bedah umum, 1 orang dokter bedah syaraf, 1 orang dokter bedah digestif, 1 orang dokter orthopedi, dan 1 orang dokter bedah onkologi.
Ke depan, pihaknya berkomitmen akan melengkapi dengan pemenuhan kebutuhan dokter bedah urologi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Di tahun 2023 lalu, kami sudah memberikan pelayanan tindakan bedah kepada 5.300 orang pasien, sementara selama periode Januari sampai dengan April 2024 ini sudah ada sekitar 1.600 pasien yang sudah melakukan operasi di Gedung IBS lama yang berada di lantai 2.
"Insyaallah pada hari Sabtu ini, ruang IBS yang baru ini sudah bisa dioperasikan, karena 3 hari setelah peresmian ini kami masih harus lakukan sterilisasi ruangan," imbuhnya. (Dro)
Ismanto, Buruh Bergidik Ditagih Rp 2,8 Miliar: Nama Saya Jelas Disalahgunakan |
![]() |
---|
Wali Kota Aaf: 80 Persen Batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta Bukti Keunggulan Pekalongan |
![]() |
---|
27 Koperasi Merah Putih Resmi Berdiri di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Petugas Puskesmas di Pekalongan Cek Kualitas Air dan Udara Rumah Warga |
![]() |
---|
Ular Piton Jumbo Ngumpet di Plafon, Damkar Kota Pekalongan Jebol Atap Rumah Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.