Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Sukirman yang Ditemukan Terikat di Pinggir Kali Babon Semarang Masih 'Emoh' Ditanyai, Kepala Luka

Polisi perlu mendapatkan keterangan dari korban karena bisa menjadi kunci awal untuk membongkar penyebab adanya penganiayaan yang dialaminya

Editor: muslimah
POLRESTABES SEMARANG
Warga asal Demak ditemukan pingsan dengan kondisi tangan terikat di jalan tembus Kali Babon, Genuk, Kota Semarang, Kamis (9/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Peristiwa yang dialami Sukirman (39) pria asal Sriwulan, Sayung, Kabupaten Demak masih misterius.

Sukirman adalah pria yang ditemukan pingsan dengan tangan terikat di pinggir Kali Babon, Genuk, Kota Semarang, sudah sadarkan diri. 

Ada dugaan penganiayaan jika melihat kondisinya saat ditemukan.

Namun, pria yang bekerja sebagai "Pak Ogah" ini belum bisa dimintai keterangan oleh polisi.

Baca juga: Mantan Suami dan Ibu Kandung Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Berat tapi Lega

Baca juga: Viral Balita Ketumpahan Minyak Panas Penjual Gorengan di Jogja

"Korban telah sadar sudah dibawa pulang ke rumahnya tapi belum bisa dimintai keterangan karena alasannya masih ingat-ingat kembali," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena, Selasa (21/5/2024).

Polisi perlu mendapatkan keterangan dari korban karena bisa menjadi kunci awal untuk membongkar penyebab adanya penganiayaan yang dialaminya. 

Sebab dari kejadian itu,korban alami cidera di bagian kepala diduga akibat benturan sangat keras hingga terjadi gumpalan darah.

Pihak medis bahkan sampai melakukan operasi untuk mengatasi cidera tersebut.

"Kami juga ada (bukti) rekaman CCTV yang perlu dikonfirmasikan antara korban dengan kendaraan di lokasi kejadian," papar Andika. 

Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan warga dengan posisi tangan dan kaki terikat di jalan tembus Kali Babon, Genuk, Kota Semarang, kamis (9/5/2024) sekira pukul 07.00 WIB.

Satu unit sepeda motor penuh lumpur tergeletak di samping tubuh korban.

Ternyata motor tersebut merupakan milik tetangga korban di Sriwulan, Sayung.

"Sepeda motor itu milik tetangganya jadi korban itu pinjam," imbuh Kapolsek Genuk Kompol Rismanto.

Indikasi dianiaya

Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena (tengah) saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (15/1/2024).
Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena (tengah

"Iya ada indikasi  korban dianiaya,"jelas Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (13/5/2024). 

Kendati begitu, polisi belum mengetahui motif jelas terduga pelaku melakukan penganiyaan tersebut.

Polisi terus melakukan penyelidikan sembari menunggu korban sadar dari komanya.

"Korban sampai saat ini (saat konferensi pers) belum sadarkan diri selepas dioperasi di bagian kepala sisi kiri kamis malam pekan lalu," paparnya. 

Kepolisian telah meminta keterangan para saksi sekaligus mencari alat bukti baru. 

Alat bukti baru yang berhasil dikantongi polisi saat ini berupa satu rekaman CCTV. 

"Ada peristiwa terekam CCTV yang berkaitan dengan kasus ini tapi masih kita dalami," ujar Andika. 

Korban ditemukan warga dengan posisi tangan dan kaki terikat di jalan tembus Kali Babon, Genuk, Kota Semarang, kamis (9/5/2024) sekira pukul 07.00 WIB.

Satu unit sepeda motor penuh lumpur tergeletak di samping tubuh korban. 

Ternyata motor tersebut merupakan milik tetangga korban di Sriwulan, Sayung. 

"Sepeda motor itu milik tetangganya jadi korban itu pinjam," imbuh Kapolsek Genuk Kompol Rismanto. (Iwn)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved