Berita Regional
Heboh Narkoba Dalam Adonan Tepung Jadi Gorengan Menyasar Anak-anak, Ini Kata Polisi
Polda Metro Jaya memastikan, modus baru peredaran narkotika ke dalam adonan tepung dan menjadi gorengan adalah hoaks.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan, modus baru peredaran narkotika ke dalam adonan tepung dan menjadi gorengan adalah hoaks.
Dalam narasi video yang beredar di media sosial, gorengan ditargetkan kepada anak sekolah dan orang dewasa.
Baca juga: Kanitreskrim Polsek Ditangkap karena Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkotika
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, dalam narasi video yang beredar di media sosial, gorengan ditargetkan kepada anak sekolah dan orang dewasa.
“Setelah ditelisik lebih jauh, informasi tersebut dipastikan hoaks atau berita bohong,” tegas Ade saat dikonfirmasi, Kamis (23/5/2024).
Pasalnya, video yang diunggah disebut tepung gorengan narkoba itu merupakan video pengungkapan clandestine paboratory penghasil pinaca atau cannabinoid.
Kasus itu diungkap Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya belum lama ini.
“Tepung yang disebut mengandung narkoba merupakan salah satu serbuk kimia yang menjadi bahan pembuatan pinaca, yang merupakan bahan utama pembuatan tembakau sintetis,” ujar Ade.
Ade mengungkapkan, video yang beredar di media sosial merupakan proses olah tempat kejadian perkara (TKP).
Adapun Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya membongkar home industry pembuatan narkoba jenis pil PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol) di Citeureup, Kabupaten Bogor.
Lokasi industri rumahan pembuatan narkoba yang terletak di Desa Legok, Kampung Tajur, Citeureup, terbongkar saat anggota Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial MH (43), Rabu (15/5/2024).
MH diciduk setelah polisi mendapatkan laporan bahwa yang bersangkutan hendak mengirimkan pil PCC menggunakan jasa ekspedisi.
Total, ada 15.000 butir pil PCC yang hendak dikirim MH menggunakan jasa ekspedisi.
Petugas dari Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya lalu meminta MH menunjukkan jalan ke pabrik tersebut dan akhirnya terbongkar bahwa ada jutaan pil PCC yang telah diproduksi.
Tak hanya pil PCC, ditemukan pula jutaan butir hexymer siap edar.
Baca juga: Pj Bupati Karanganyar Membangun Sinergi Pencegahan Narkoba Bersama BNN Surakarta
Total, ada 1.215.000 pil PCC dan 1.024.000 butir hexymer yang kini telah disita petugas.
Sementara, tak ada warga yang curiga home industry ini ini karena berkamuflase ketika beroperasi menjadi sebuah bengkel.
Para pelaku bahkan meminta izin ke pengurus RT setempat untuk mengoperasikan bengkel tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks"
RSUD Kewalahan Tangani Korban Keracunan MBG di Lebong Bengkulu yang Jumlahnya Capai 281 Siswa |
![]() |
---|
Berawal Pakai Narkoba Bersama, David Tusuk Pacarnya hingga Tewas |
![]() |
---|
Musleh Dibacok Tetangga Sendiri gara-gara Rebutan Pohon Jati |
![]() |
---|
Jasad Wanita Nyaris Tanpa Busana Ditemukan di Semak-Semak Lahan Kosong |
![]() |
---|
Anggota TNI Pembunuh Istri Acungkan Jari Tengah ke Keluarga Korban saat Rekonstruksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.