Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

"HP Hilang tapi Aktif, Ada Bekas Cekikan di Leher" Ibu Ungkap Kejanggalan Kematian Pria dalam Toren

Sesosok mayat lelaki yang ditemukan di dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/5/2024), mulai menemui titik terang.

Editor: Muhammad Olies
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi mayat 

"Cuma kejanggalan gitu, di hati saya, ini anak kayak dikeroyok gitu. Makanya, si kakaknya sampai saat ini belum pulang. Minta diautopsi, kayak ada dicekik. Makanya dari pagi enggak pulang-pulang," ungkap dia.

"Iya (ada bekas cekikan). Kan tadi (kakaknya Devi) telepon, 'sudah pulang saja', 'enggak, aku penasaran'. Kenapa ini meninggalnya kesetrum atau pengeroyokan, terus sama pada mengelupas gitu, kayak kesiram air apas sih," beber dia.

Darmiyati tidak mengetahui pasti, apakah luka bergaris di leher Devi itu merupakan bekas cekikan jerat tali atau hal lain.

Namun, ia memastikan tidak ada luka sayatan di tubuh Devi.

Kejanggalan lain, ponsel Devi sampai saat ini masih aktif, namun belum ditemukan keberadaannya.

"Anehnya lagi, 'kok ponselnya aktif ya?'. Bahkan sampai sekarang aktif terus," ucap Darmiyati.

Sebelum mayat Devi ditemukan, Darmiyati bahkan sempat membelikan pulsa ke nomer ponsel anaknya.

"Malah, aku belikan pulsa, pulsa reguler, takut dia kehabisan kan kalau (sedang) di daerah mana gitu."

"Ya diisiin. Ada, semalam sudah dicoba, ceklis dua," terangnya.

Kendati demikian, Darmiyati belum mengetahui di mana ponsel Devi setelah anaknya ditemukan tewas.

"Ya justru enggak tahu, tahunya aku isiin pulsa reguler, takutnya kehabisan pulsa, dua-duanya diisi. Nyambung ya nyambung, cuma enggak diangkat," tandas dia.

Kronologi Temuan Mayat Dalam Toren

Mayat Devi ditemukan pertama kali oleh pemilik toren air, Sutrisno (46) setelah ia dan sang mertua, Abu Suud (60), mengecek toren yang berada di belakang rumah.

Pasalnya, selama dua hari, air dari toren beraroma tak sedap, mengeluarkan busa, bahkan bau bangkai.

Awalnya, ia menduga aroma tak sedap itu berasal dari cicak mati. Sebab, sebelumnya, air di rumah Sutrisno sempat terasa bau karena ada bangkai cicak di dalam toren.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved