kominfo kota pekalongan
Perluas Pangsa Pasar, Puluhan Pelaku Usaha Batik Ikut Pelatihan Ekspor di Kota Pekalongan
Dindagkop-UKM Kota Pekalongan menyelenggarakan, pelatihan ekspor bagi puluhan pengusaha batik dan fashion selama 3 hari.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Mendukung peluang pasar baru di luar negeri bagi pelaku usaha, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan menyelenggarakan, pelatihan ekspor bagi puluhan pengusaha batik dan fashion selama 3 hari, di aula kantor Dindagkop-UKM setempat.
Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono menjelaskan, bahwa 30 UKM yang bergerak di bidang batik dan fesyen dari kampung batik yang ada di Kota Pekalongan dilatih mengenai proses, regulasi, potensi pasar dan tuntutan produk yang diminta pasar global.
"Kegiatan ini tentunya menjadi hal positif, mendorong UKM terus bisa berinovasi karena tuntutan pasar global tidak gampang, tetapi jika dipelajari dengan baik tentunya bisa dilaksanakan dengan baik," jelas Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono, Selasa (28/5/2024).
Baca juga: Batik Air Buka Rute Penerbangan Semarang Pangkalan Bun Kalteng, Ini Jadwal Terbangnya
Dikatakan Supriono, selama 3 hari kedepan peserta akan diberikan materi dari 2 narasumber di antaranya praktisi dan pelaku ekspor.
"Produk hanya sebagai alat, namun yang paling penting bagaimana pengusaha bisa mengetahui persis bagaimana seluk beluk ekspor," katanya.
Sementara itu, ketua paguyuban Kampung Batik Kauman, M Husni Mubarok bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada pelaku usaha untuk mengikuti pelatihan ekspor.
"Ini menjadi hal baru untuk kami, mungkin ada beberapa dari peserta yang sudah melakukan ekspor cuman dalam skala belum banyak. Pengiriman menggunakan ekspedisi biasa, namun secara resmi legalisasi ada hal yang belum kita ketahui."
"Harapan kita, dapat mengetahui lebih dalam seluk beluk ekspor," katanya.
Baca juga: Museum Batik Pekalongan Juga Suguhkan Koleksi Artefak, Ada 4 Arca Temuan Tim Cagar Budaya
Husni mengungkapkan, bahwa ia sudah menggeluti sektor batik selama 14 tahun, dan berharap dengan adanya stimulan ini, pelaku usaha lebih membuka diri dan berani untuk mulai menawarkan produk ke luar negeri.
"Saya memulai usaha mulai dari skala kecil setelah lulus sekolah, jadi tidak ingin berjalan di tempat."
"Saya ingin membuat terobosan, tentunya banyak hal baru yang akan saya dapat disini karena ini merupakan kali pertama mengikuti pelatihan. Batik tidak hanya berbicara tentang ekonomi, namun juga ada sisi warisan budaya yang harus kita pertahankan sampai nanti," ungkapnya. (Dro)
TP PKK Kota Pekalongan Latih Kader Olah Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Cair |
![]() |
---|
Digitalisasi Pembayaran Makin Diminati, QRIS Warnai Fesyar Syafaat 2025 di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Pelatihan Budikdamber, Langkah Nyata TP PKK Kota Pekalongan Cegah Stunting dari Pekarangan |
![]() |
---|
Wali Kota Pekalongan Aaf Terima Satyalencana Wira Karya dari Presiden Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Meski Kalah, Ibu Muda Ini Tetap Semangat Bertanding Catur : 'Biar Otak Terasah Lagi' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.