kominfo kota pekalongan
TP PKK Kota Pekalongan Latih Kader Olah Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Cair
TP PKK Kota Pekalongan terus berinovasi dalam mendukung pengelolaan sampah sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kota Pekalongan terus berinovasi dalam mendukung pengelolaan sampah sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Melalui Pokja III, TP PKK bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan menggelar, pelatihan pembuatan pupuk cair organik bagi kader PKK tingkat kecamatan dan kelurahan, bertempat di Gedung Diklat, Selasa (27/8/2025).
Baca juga: ASN Senior Purna Tugas, 22 PPPK Baru Resmi Mengabdi di Pemkot Pekalongan
Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menyampaikan, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya mendorong pemanfaatan limbah rumah tangga agar memiliki nilai guna.
"Sampah organik yang biasanya terbuang bisa diolah menjadi pupuk cair. Selain ramah lingkungan, pupuk ini juga menyuburkan tanah dan meningkatkan kualitas tanaman, bahkan lebih baik daripada pupuk kimia," ungkapnya, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Rabu (27/8/2025).
Hal senada disampaikan Kepala Dinperpa Kota Pekalongan sekaligus Koordinator Pokja III TP PKK, Lili Sulistyawati, menekankan pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga di tengah kondisi darurat sampah di Kota Pekalongan.
"Sampah terbesar berasal dari rumah tangga. Karena itu, ibu-ibu kader kami latih agar bisa mengolah sisa bahan makanan menjadi pupuk cair yang bermanfaat," jelasnya.
Pelatihan ini diikuti kader TP PKK dari 4 kecamatan dan 27 kelurahan.
Baca juga: Ketua DPRD Abdul Munir Tegaskan Komitmen Pembangunan di Usia ke-403 Pekalongan
Sebelumnya, peserta juga telah mendapatkan pelatihan budidaya ikan lele dalam ember serta penanaman tanaman pangan.
Menurutnya, dengan tambahan keterampilan membuat pupuk cair, diharapkan para kader mampu menularkan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat sekitar.
"Jika masyarakat mampu memproduksi pupuk cair sendiri, biaya berkurang, tanaman lebih subur, hasil panen meningkat, dan otomatis ketahanan pangan keluarga juga semakin kuat," pungkas Lili. (Dro)
Digitalisasi Pembayaran Makin Diminati, QRIS Warnai Fesyar Syafaat 2025 di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Pelatihan Budikdamber, Langkah Nyata TP PKK Kota Pekalongan Cegah Stunting dari Pekarangan |
![]() |
---|
Wali Kota Pekalongan Aaf Terima Satyalencana Wira Karya dari Presiden Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Meski Kalah, Ibu Muda Ini Tetap Semangat Bertanding Catur : 'Biar Otak Terasah Lagi' |
![]() |
---|
Waspada ODOL, Dishub Kota Pekalongan Dorong Kepatuhan Uji KIR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.