Berita Jateng
KSPI Jateng Kaji Kebijakan Mewajibkan Tapera Kepada Pekerja
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jateng kaji kebijakan Tapera yang dikenakan kepada pekerja.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jateng kaji kebijakan Tapera yang dikenakan kepada pekerja.
Sekertaris KSPI Jateng, Aulia Hakim mengaku tujuan dari Tapera bagus agar buruh bisa memiliki rumah. Namun tujuan itu bergeser adanya perubahan aturan.
"Kami menganggap ini menjadi sebuah kepentingan oleh pemerintah untuk mengumpulkan uang saja," kata dia kepada tribunjateng.com, Rabu (29/5/2024).
Dia awalnya berharap tujuan Tapera tidak hanya pemotongan gaji untuk ditabung. Pihaknya menginginkan pemotongan gaji buruh untuk mencicil rumah.
"Dengan kebijakan ini seakan-akan pemerintah hanya mengumpulkan uang saja. Tidak seperti jaman perumnas pemotongan gaji karyawan untuk mencicil rumah," jelasnya.
Menurutnya, pemerintah seharusnya membebankan pengusaha dibandingkan buruh untuk memberikan Tapera.
"Seharusnya pengusaha 2,5 persen buruh 0,5 persen. Hal ini agar buruh tidak terbebani. Potongan itu bisa menjadi cicilan," ujarnya.
Terlebih tidak semua buruh tidak memiliki rumah. Pemerintah seharusnya mengatur kebijakan untuk buruh yang telah memiliki rumah.
"Kalau pak Jokowi bilang program ini pro dan kontra. Dulu BPJS Kesehatan akhirnya menerima. Itu bagi saya kurang bijak," jelasnya.
Tak hanya buruh, kata dia, pada pengusaha saat ini juga resah adanya kebijakan itu. Sebab saat memberlakukan kebijakan itu, pemerintah tidak melibatkan elemen buruh maupun pengusaha.
"Tahun politik ini rawan seperti itu. Kami akan lakukan kajian jika tidak dirubah," tuturnya.(rtp)
Baca juga: 8 Pasar Tradisional di Kudus Bakal Direvitalisasi Tahun Ini
Baca juga: Sosok Nikki Haley Politisi Wanita AS Tulis Kalimat “Habisi Mereka” di Rudal Israel
Baca juga: Ini Deretan Menu Terbaru Bulan Mei di Aston Inn Pandanaran Semarang, Ada Bulgogi Sandwhich
Baca juga: BKD Blora Imbau Masyarakat Tidak Tergiur Tawaran Iming-iming Lolos Seleksi CPNS dan PPPK
4.800 Polisi di Jawa Tengah Kini Jadi "Duta" Anti-Jebakan Keuangan Ilegal |
![]() |
---|
"Perang" Mobil Listrik Memanas di Jawa Tengah: VinFast, Wuling, dan AION Siap Rebutan Konsumen |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi Berbaur dengan Ribuan Peserta Ramaikan Solo Run Fest 2025 |
![]() |
---|
Proyek Tol Jogja-Bawen di Kabupaten Semarang Jadi Berkah untuk Warung Dekat Exit Tol |
![]() |
---|
1.000 Pelari Ramaikan Friendship Run Purwokerto 2025, Bagas Catatkan Waktu 19 Menit 34 Detik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.