Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Pemprov Jateng Fokus Program Pertanian dan Peternakan untuk Anak, 6 Daerah Ini Jadi Sasaran

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama ChildFund Internasional tanda tangani RKT program anak dan remaja di enam Kabupaten/Kota.

Istimewa
PENANDATANGANAN RKT: Sekda Jateng, Sumarno dan perwakilan ChildFund tanda tangani rencana kerja tahunan (RKT) program anak dan remaja di enam Kabupaten/Kota. Program itu mencakup Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Banyumas, Wonogiri, dan Cilacap. (Dok Pemprov Jateng) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama ChildFund Internasional tanda tangani rencana kerja tahunan (RKT) program anak dan remaja di enam Kabupaten/Kota.

Program itu mencakup Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Banyumas, Wonogiri, dan Cilacap.

Beberapa program yang digarap di antaranya perlindungan anak dari perundungan/bullying, penggunaan internet ramah anak. 

Kemudian sektor pertanian ada Green Economy Recovery yang mengajak anak dan remaja untuk kembali pada profesi di dunia pertanian dan peternakan.

"RKT 2026 ke depan itu adalah masalah perlindungan anak-anak, dan keamanan menggunakan internet/ bermedia sosial dan sebagainya."

"Ada bullying terjadi tidak secara fisik tapi juga di internet. Tentu saja juga yang harus kita hadapi bersama," ujar Sekda Jateng, Sumarno usai penandatanganan, Senin (3/11/2025).

Sumarno mengapresiasi program Green Economy Recovery, karena  mensosialisasikan potensi pertanian dan peternakan untuk anak dan remaja.

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Izinkan Aset Pemprov Jateng di Tagal untuk Outlet dan Pembinaan Pelaku UMKM

Hal itu akan berdampak langsung pada masyarakat di desa setempat. Program tersebut akan dimulai dari Kabupaten Boyolali. 

"Ini juga sama dengan program yang kita lakukan menjadikan Jawa Tengah sebagai wilayah penampung pangan," tuturnya.

Menurutnya, ada tiga tantangan menjadikan wilayah sebagai penumpu pangan di antaranya keluasan lahan, sumber daya air, dan potensi manusia pada bidang pertanian/peternakan.

"Program ini relevan mendorong anak-anak dan remaja untuk bisa kembali mencintai profesi di dunia pertanian," tuturnya.

Resource Mobilization and Partnership Manager ChildFund International Indonesia, Rudy Sukanto menerangkan Program Perlindungan Anak, Internet Aman, hingga Green Economy Recovery diharapkan mampu menjangkau 5.000-10.000 orang. 

Di antaranya anak-anak yang terdampak langsung, hingga guru-guru, para orang tua, dan masyarakat sekitar.

Menurutnya, secara spesifik ChildFund, memilah kelompok anak. Pertama dari usia 0-6 akan fokus tentang parenting, PAUD dan lain-lain.

Kedua, pada usia 7-14 tahun dikenalkan dengan pendidikan dasar, keterampilan, pembelajaran sosial emosional atau social emotional learning (SEL). 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved