Berita Regional
Penyesalan Ibunda Devi Karmawan, Tak Bisa Penuhi Permintaan 'Kerokan' Anaknya Sebelum Tewas di Toren
Penyesalan ibunda tak bisa penuhi permintaan terakhir Devi Karmawan, jasad pria yang ditemukan di dalam toren di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Namun, RS Polri masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab kematian Devi.
“Infomasi-informasi lain-lain untuk disampaikan ke penyidik dalam rangka penyidikan,” kata Hariyanto.
Disisi lain, Sutrisno pemilik rumah toren menyebut, pada Sabtu malam ada penggerebekan polisi terkait kasus narkoba di wilayah tempat tinggalnya.
Berdasar informasi yang Sutrisno dapat dari pengurus RT setempat, Devi merupakan target operasi (TO) pihak kepolisian yang lari dari penggerebekan di Gang Sawo.
“Katanya sih begitu (target operasi) dari penggerebekan di daerah Gang Sawo, di situ ada beberapa yang ditangkap. Itu (mayat dalam toren) salah satu yang dicurigai,” ujarnya.
Terkait dugaan ini, Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil identifikasi jasad Devi.
“Nanti akan kami sampaikan rilis, setalah ada hasil otopsi. Masih belum ke arah sana, masih fokus identifikasi mayat dulu,” kata Bambang saat dihubungi Kompas.com.

Kronologi penemuan
Terungkap detik detik Sutrisno (46) temukan mayat tetangganya, Devi Karmawan (27) di toren air rumahnya di Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Senin (27/5/2024).
Awalnya diketahui jika Sutrisno diminta sang istri untuk menguras toren karena airnya yang terasa bau dan tampak keruh.
Sutrisno awalnya menolak karena baru beberapa waktu lalu menguras toren.
“Terus didiamkan sampai hari Senin (27/5/2024). Kemarin kebetulan saya juga enggak kerja, izin. Ngomong lagi istri saya, 'Ayah, tolong dikuras saja (torennya)', saya bilang, 'ngapain dikuras? Kan belum lama dikuras. Enggak usah',” ujar Sutrisno saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Selasa (28/5/2024).
Hingga di hari Senin, (27/5/2024), aroma air di rumah Sutrino mulai sangat tidak sedap dan terasa licin.
Oleh karena itu, Sutrino dan mertuanya, Abu Suud (60), mengecek toren yang ada di belakang rumah dengan melewati kediaman tetangga.
Mengingat usia Abu yang telah senja, Sutrisno lebih dulu mengecek toren dengan memutar penutup penampungan air itu sebanyak dua sampai tiga kali putaran.
Tragis! Pasutri Ganti Ban di Pinggir Jalan Blitar Disasak Mobil, Istri Tewas Terseret 650 Meter |
![]() |
---|
2 Gunung Meletus Hari Ini Bersamaan, Ini Penyebab dan Tanda-tandanya |
![]() |
---|
Dukung Mahasiswa Baru Terus Berenergi, Nestle MILO Hadirkan MILO PRO University Roadshow |
![]() |
---|
Sandiwara Briptu Rizka Berdalih Cari Suami Lewat Dukun, Kini Jadi Tersangka Pembunuhan Pasangan |
![]() |
---|
Tabel Angsuran Pinjaman Online BRI Ceria 2025: Bunga Ringan, Rp 20 Juta Cair |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.